Di tengah naiknya harga-harga kebutuhan pokok yang membuat daya beli masyarakat menurun, para muallaf suku Baduy di Kampung Cepak Buah, Desa Sangkanwangi, Kecamatan Lewidhamar, kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merasakan ujian yang tak mudah saat menjalankan ibadah puasa.
Sawinah, seorang ibu muallaf yang memiliki tiga anak, merasakan kesulitan hidup setelah kehilangan suaminya.
“Penghasilan harian saya hanya dari berkebun. Terkadang sulit untuk membeli gula dan minyak goreng yang harganya terus naik,” keluhnya.
Namun, kehadiran bantuan sembako dari Laznas BMH menjadi penyemangat bagi Sawinah dan anak-anaknya.
“Alhamdulillah, sembako dari BMH sangat membantu untuk kebutuhan sahur dan berbuka puasa kami,” ucapnya dengan penuh syukur.
Sawinah juga tak lupa mendoakan para donatur BMH, semoga mereka selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berlimpah agar bisa terus berbagi kepada sesama.
Kondisi itu menjadi perhatian Laznas BMH Perwakilan Banten dengan bersegera turun tangan memberikan bantuan.
“Kami menyalurkan program Tok-Tok Berkah, berbagi sembako. Sebanyak 25 paket sembako kami bagikan untuk para muallaf di sini,” ungkap Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Banten.
“Harapan kami program ini dapat menjadi pelipur lara mereka yang terdampak kenaikan harga bahan pokok,” tutup Roni.*/Herim
