Keindahan alam Papua Selatan juga berdampak pada keindahan dakwah. Terbaru, sebuah kisah cinta yang menginspirasi terukir indah. Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Papua Selatan turut berbahagia atas pernikahan dua pasang kader dai dan daiyah pada hari Minggu, 11 Agustus 2024.
Pernikahan ini semakin istimewa karena kedua mempelai pria merupakan para hafiz Al-Quran 30 juz yang siap mengabdikan diri untuk mengajarkan Al-Quran kepada generasi muda di Merauke.
Salah satu pasangan yang mencuri perhatian adalah Ahmad Syaifuddin, seorang hafiz lulusan STIBA Arrayah utusan Hidayatullah Papua, dan istrinya, Ayun Tri Sundari, lulusan STIS Balikpapan urusan Hidayatullah Merauke yang mendapatkan beasiswa dari BMH Papua Selatan. Keduanya akan bahu-membahu membuka program tahfidz putra dan putri di Merauke langsung usai pernikahannya.
“Pernikahan ini adalah perpaduan antara cinta dan ilmu. Terlebih mereka adalah sosok yang selama ini mendapat beasiswa dari BMH selama kuliah,” ujar Susanto, Kepala BMH Perwakilan Papua Selatan.
“Kami berharap pasangan ini dapat menjadi teladan bagi generasi muda dan semakin semangat dalam berdakwah dan mengajarkan Al-Quran,” tambahnya.
Kisah cinta Ahmad dan Ayun adalah bukti nyata bahwa cinta dan ilmu dapat berjalan beriringan. Keduanya bertemu dan saling jatuh cinta karena kesamaan visi dan misi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dengan bekal ilmu agama yang kuat dan semangat pengabdian yang tinggi, mereka siap menghadapi tantangan dalam membangun generasi Qurani di Merauke.
Pernikahan ini juga menjadi momentum bagi BMH Papua Selatan untuk terus mendukung program-program pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan agama.
Dengan memfasilitasi pernikahan para kader dai dan daiyah, BMH berharap dapat memperkuat jaringan dakwah dan meningkatkan kualitas pendidikan Al-Quran di Papua Selatan.*/Herim