Di pelosok Desa Pasilian, Kronjo, Tangerang, krisis air bersih bagaikan mimpi buruk yang tak kunjung usai. Tak terkecuali bagi anak-anak di Taman Baca Masyarakat (TBM) Nurus Sibyan. Mimpi mereka untuk belajar dan mengaji dengan nyaman terhalang oleh keterbatasan air.
Namun, secercah harapan mulai menyapa. Bekerja sama dengan Kang Maman, seorang penggiat literasi ternama, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Andri Gunawan selaku penggerak literasi se-Tangerang, semua bergerak sigap meringankan beban mereka. Berawal dari perbincangan ringan, ide untuk membantu TBM Nurus Sibyan keluar dari krisis air bersih pun bergulir.
“Alhamdulillah, hari ini mimpi itu mulai terwujud,” ungkap Andri Gunawan, salah satu penggerak TBM se-Tangerang yang turut mengawal proses awal pengeboran sumur bor di lokasi.
Kedatangan BMH bagaikan oase di tengah padang pasir. Rasa syukur membuncah di hati Andri dan anak-anak TBM Nurus Sibyan. Tak sabar rasanya menyambut aliran air bersih yang akan mengubah keseharian mereka.
“Dengan adanya sumur bor ini, kami berharap TBM Nurus Sibyan dapat dikunjungi lebih banyak masyarakat,” tutur Andri penuh semangat.
“Bukan hanya untuk mendapatkan air bersih, tetapi juga untuk aktif membaca, belajar, dan mengaji.”
Doa dan harapan pun dipanjatkan agar proses pembangunan sumur bor berjalan lancar. Mimpi anak-anak TBM Nurus Sibyan untuk menggapai masa depan cerah kini sedikit demi sedikit mulai terukir. Air bersih tak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga menumbuhkan semangat baru untuk terus belajar dan berkarya.
“Mari kita doakan bersama, semoga kebaikan air bersih ini dapat menemani tumbuh kembang anak-anak di TBM Nurus Sibyan,” ungkap Roni Hayani, Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten (3/7/24).
Bersama BMH, langkah kecil demi langkah kecil terus diupayakan untuk menghadirkan keceriaan dan membuka gerbang masa depan yang lebih gemilang bagi anak-anak di pelosok negeri, termasuk seperti mereka yang aktif membaca dan mengaji di TBM Nurus Sibyan.*/Herim