Hari ini, kehidupan Pak Ari Susanto terasa luar biasa. Hal itu karena Laznas BMH hadirkan bantuan berupa kaki palsu untuk membantu aktivitasnya sehari-hari.
“Alhamdulillah, BMH sukses melakukan pengukuran kaki palsu, yang merupakan langkah menuju pemenuhan mimpi Pak Ari,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jatim, Imam Muslim.
Pak Ari Susanto adalah nama penerima manfaat yang tengah menjalani proses ini di Surabaya. Langkah pertama dalam perjalanan menuju kaki palsu yang nyaman adalah proses fitting.
“Fitting ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa kaki palsu yang akan dipasang akan sesuai dengan ukuran tubuhnya, sehingga akan nyaman digunakan tanpa kesulitan,” imbuh Muslim (28/12).
Proses fitting diikuti dengan pembuatan cetakan kaki palsu menggunakan plester. Ini adalah langkah yang membutuhkan presisi dan perhatian terhadap detail. Seluruh proses pembuatan kaki palsu ini memakan waktu sekitar 10 hari.
Pak Ari Susanto tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia dalam hatinya.
“Terimakasih BMH yang telah membantu saya dalam mewujudkan impian memiliki kaki palsu,” ungkapnya.
Proses pembuatan kaki palsu ini adalah bukti bahwa dengan kolaborasi dan bantuan yang tepat, mimpi-mimpi dapat menjadi kenyataan.
Pak Ari Susanto dan BMH berharap bahwa proses pembuatan kaki palsu ini akan berjalan dengan sukses, dan Pak Ari akan segera dapat merasakan kebebasan dan kenyamanan yang dia impikan.
“Ini adalah peristiwa inspiratif yang mengingatkan kita akan pentingnya empati dan kebaikan dalam membantu sesama. Semoga Pak Ari dan semua pihak yang terlibat dalam perjalanan ini mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan yang luar biasa,” tutup Imam Muslim.*/Herim
