Di tengah gemuruh semangat bulan Ramadhan, BMH Kalimantan Selatan mengukir sejarah baru dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia.
Dengan kesempatan berharga, BMH Kalimantan Selatan menyalurkan wakaf Al-Qur’an kepada Yayasan Pondok Pesantren BATA (Bayt Al Hikmah Al Hamidi Al Hasani) di Landasan Ulin, membuka jalan bagi 90 anak untuk mengenal dan mempelajari Al-Qur’an lebih dalam setelah mengikuti pesantren Ramadhan.
Ahmad Bardi, Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Selatan, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi lebih luas dalam membangun SDM yang tak hanya unggul dalam kompetensi, tapi juga kaya akan nilai-nilai spiritual dan moral.
“Dengan menyalurkan wakaf Al-Qur’an ini, kami ingin menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa, dimana generasi muda yang berakhlak dan berilmu menjadi fondasi utama,” ujar Ahmad Bardi.
Pondok Pesantren BATA, yang telah lama dikenal sebagai pusat pengembangan ilmu dan spiritualitas Islam, menjadi tempat yang sempurna untuk realisasi tujuan mulia ini. Dengan program pesantren Ramadhan, santri-santri muda diberikan kesempatan unik untuk mendalami kandungan Al-Qur’an, membekali mereka dengan kebijaksanaan dan pemahaman yang mendalam yang akan membimbing mereka sepanjang hidup.
Inisiatif ini tidak hanya tentang pemberian fisik berupa Al-Qur’an, tetapi lebih jauh lagi, tentang pembangunan karakter dan kompetensi SDM. Dengan fondasi yang kuat dalam nilai-nilai keislaman, santri diharapkan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berhasil dalam aspek akademik dan profesional, tapi juga berkontribusi positif terhadap masyarakat dan bangsa.
Inisiatif BMH Kalimantan Selatan ini menandai langkah penting dalam upaya kolaboratif antara lembaga wakaf, pesantren, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pembangunan SDM unggul di Indonesia.
“Lewat sinergi ini, generasi mendatang diharapkan mampu menghadapi tantangan global dengan kekuatan iman dan kecerdasan, menjadikan Indonesia lebih berdaya di kancah internasional,” tutup Bardi.*/Herim
