Pada tanggal 13-14 Januari 2024, tim BMH Maluku Utara memulai perjalanan panjang ke pedalaman Halmahera, menyusuri hutan belantara untuk mencapai suku Togutil yang tinggal di dalam hutan. Ketika tiba di lokasi, tim disambut dengan suara tangis anak-anak kecil yang telah kelaparan selama beberapa hari.
Menurut suku Togutil, kelaparan adalah hal yang biasa di hutan, dan mereka sering harus bertahan tanpa makanan selama satu atau dua hari. Mereka berburu dan mencari makanan di hutan, dan jika mereka berhasil, mereka pulang. Jika tidak, mereka harus bertahan dengan perut lapar. Beberapa bahkan memaksa diri mereka sendiri untuk makan kerikil sebagai usaha untuk menghilangkan rasa lapar.
Beruntung, kedatangan tim BMH membawa bantuan dalam bentuk paket sembako dan alat ibadah untuk suku Togutil.
“Kondisi hujan di hutan membuat tim memutuskan untuk melakukan pembagian di lokasi sekolah rimba yang digunakan sebagai posko pembinaan suku Togutil oleh dai tangguh Hidayatullah, tempat mereka bisa berteduh,” terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Nur Hadi (14/1/24).
Sebanyak 60-an orang suku Togutil berkumpul untuk mengambil paket sembako dan alat ibadah ini di lokasi pembinaan sekolah rimba. Rencananya, pesantren rimba juga akan didirikan untuk membantu mereka lebih dalam memahami ajaran Islam.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara YBM BRILiaN dan Laznas BMH, yang memiliki program sosial kemanusiaan untuk mendukung pembinaan mualaf suku Togutil di pedalaman Halmahera.
Pembagian paket sembako dan alat ibadah berlangsung lancar, dan senyum kebahagiaan terpancar di wajah mereka. Anak-anak yang sebelumnya menangis juga ikut tersenyum. Meskipun ucapan terimakasih yang mereka sampaikan terbatas pada bahasa Indonesia yang terbatas, rasa syukur dalam hati mereka begitu mendalam karena sekarang mereka memiliki makanan yang cukup untuk beberapa hari ke depan.
“Kami sangat terharu dan senang bisa memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita, Mualaf Suku Togutil, yang hidup di pedalaman Halmahera,” imbuh Nur Hadi.
Ucapan terimakasih yang mereka sampaikan, “terimakasih-terimakasih,” adalah ungkapan dari hati yang penuh rasa syukur karena kini mereka memiliki sesuap makanan untuk hari-hari mendatang.*/Herim
