Apa yang Anda harapkan dalam hidup? Tentu sebagai manusia, kita mengharapkan kemudahan bukan? Itulah salah satu dampak yang akan didapatkan bagi seseorang yang telah mendapat keberkahan hidup. Dan berkahnya hidup merupakan kejadian yang sering dirasakan dari manfaat merawat anak yatim. Namun adakah manfaat lain?
Ada banyak orang masih merasakan kehidupan dunia begitu sempit. Bukan karena dirinya tidak punya apa-apa, namun bahkan kegelimangan harta telah ada dalam genggamannya. Namun apa yang dimiliki tak juga mendatangkan ketenangan, kebahagiaan, dan kenikmatan kehidupan lainnya.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mengherankan. Karena agama Islam menganjurkan pemeluknya tak hanya sekedar memiliki kekayaan. Namun menggunakannya untuk berbagai kemanfaatan.
Bahkan ciri-ciri orang kaya menurut Islam lebih ke dalam kepribadian, apa yang ada dalam diri seseorang. Hal itulah yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus, telah menceritakan kepada kami Abu Bakr, telah menceritakan kepada kami Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi SAW beliau bersabda : ”Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kekayaan hati”. (HR Bukhari no 5965)

Tetapi bukan berarti kekayaan itu salah dalam agama Islam. Bahkan agama ini menganjurkan pemeluknya menjadi orang kaya. Karena dengan harta yang cukup, seorang muslim bisa menggunakannya untuk merawat anak yatim. Sehingga keberkahan hidup akan didapatkannya.
Kedudukan Anak Yatim Dalam Islam
Agama Islam diturunkan atas dasar rahmat bagi semesta alam. Dengan demikian bagi orang yang mengaku muslim, tidak akan egois dalam hidup.
Dirinya akan berupaya menebar manfaat, baik bagi sesama manusia maupun kepada sesama makhluk. Sehingga jika ada anak yatim, tentu dirinya tidak akan abai.
Terlebih syariat Islam memandang anak yatim dengan kedudukan mulia. Ketika ada seseorang memberi makan anak yatim, Islam juga akan memuliakan orang tersebut. Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda:
“ Orang-orang yang memelihara anak yatim diantara umat muslim, memberi mereka makan dan minum, pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Kecuali dia melakukan dosa yang tak bisa diampuni”. (HR Tirmidzi)
Meskipun Rasulullah SAW menjelaskan bahwa memelihara mereka lebih utama, namun bagi mereka yang memberi makan dan minum telah tercatat sebagai calon penghuni surga.
Dengan demikian tidak mengherankan jika saat ini banyak yang ingin menjadi orang tua asuh sebagai bentuk taat pada Nabi SAW. Terlebih beliau SAW pernah bersabda :
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”. Kemudian beliau SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau serta agak merenggangkannya. (HR Bukhari)

Dari hadits menyantuni anak yatim dan bagaimana Rasulullah SAW memandang mereka di atas dapat dipahami bahwa Islam memuliakan mereka. Sehingga sudah sepatutnya kaum muslim memperhatikan hal ini. Terlebih Allah Ta’ala berfirman :
“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah (Muhammad) memperbaiki keadaan mereka adalah baik”. (TQS Al-Baqarah 220)
Memperbaiki keadaaan anak yatim dapat dipahami secara luas. Jika memberi makan dan perhatian sudah dijanjikan kebaikan, tentu akan lebih utama jika memberi perawatan. Dalam artian memperbaiki keadaan baik soal kebutuhan hingga pendidikan.
Manfaat Merawat Anak Yatim
Dengan adanya perhatian besar dari Agama Islam kepada mereka, tentu dengan merawat mereka akan memiliki manfaat yang diantaranya :
1. Mendapat Pertolongan Allah
Memelihara anak yatim merupakan bagian dari menolong sesama manusia. Dengan demikian jika hal itu dilakukan karena Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala akan memberikan kemudahan bagi orang tersebut. Baik dalam berbagai masalahnya maupun hidupnya di dunia.
“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang beriman di dunia maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia maupun di akhirat”. (HR Bukhari dan Muslim)

2. Terhindar Dari Siksa Akhirat
Siksa merupakan balasan yang Allah Ta’ala siapkan bagi hambanya yang bermaksiat. Dengan demikian seseorang tentunya tidak berkeinginan untuk mendapatkannya. Dan siksa tersebut tidak akan diberikan salah satunya bagi mereka yang memelihara anak yatim. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman :
“Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya”. (HR Thabrani)
3. Mendapat Jaminan Surga
Berkaitan dengan memelihara mereka, Allah menjamin surga jika diniatkan ikhlas. Namun tentu jika mereka tidak melakukan dosa berat. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang-orang yang memelihara anak yatim diantara umat muslim, memberi mereka makan dan minum, pasti Allah akan memasukkannya ke dalam surga. Kecuali dia melakukan dosa yang tak bisa diampuni”. (HR At-Tirmidzi)
4. Jadi Teman Rasulullah
Sebagaimana yang diketahui bahwa Rasulullah SAW adalah orang paling mulia. Dengan demikian semua orang beriman ingin selalu membersamai beliau. Dan hal ini bisa didapatkan dengan memperhatikan keberadaan anak yatim. Rasulullah SAW bersabda :
“Saya dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini”. (HR Bukhari)
5. Hidup Penuh Keberkahan
Tentu manfaatnya tidak sekedar didapatkan di akhirat. Bahkan ketika masih ada di dunia orang yang memelihara dan memperhatikan mereka akan terus dialiri keberkahan. Baik dengan dimudahkan dalam hal rezeki, ketenangan rumah tangga maupun bersama masyarakat. Dan seringkali keberkahan tersebut dapat dirasakan oleh mereka yang menjalankannya.
Apa manfaat merawat anak yatim di atas semoga dapat memotivasi kita semua untuk turut andil. Sehingga meskipun Allah mengamanahkan begitu banyak kesibukan pada kita, hati kita tetap berupaya untuk memperhatikan.
Terlebih saat ini ada layanan donasi online yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Semoga Allah memberikan keberkahanNya pada para pemelihara anak-anak yang kurang beruntung tersebut.