zakat perniagaan

Pengertian dan Ketentuan Zakat Perniagaan

Masalah ekonomi dan sosial menjadi hal yang begitu diperhatikan dalam agama Islam. Sebagai agama yang sempurna, Islam peduli pada kehidupan manusia di dunia. Salah satu mekanisme menegakkan kehidupan terdapat dalam syariat zakat. Dari berbagai macamnya, zakat perniagaan salah satu yang perlu diketahui.

Syariat satu ini pernah menimbulkan kekacauan di masa lalu. Dimana kaum muslim menilai zakat adalah upeti bagi Nabi Muhammad SAW. Setelah beliau wafat, banyak kaum muslim yang bersikukuh untuk tidak membayarnya.

Abu Bakr Ash-Shiddiq selaku pemimpin segera mengambil tindakan. Sebagai orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama, beliau tahu kedudukan syariat ini dalam Islam. Selain itu sebagai sahabat dan mertua Rasulullah, beliau benar-benar tahu Nabi Muhammad SAW dan keturunannya tidak boleh memakan harta sedekah.

zakat perniagaan
zakat perniagaan, salah satu syariat dalam Islam. sumber: istockphoto.com

Kedudukan zakat juga tercantum dalam Al-Quran. Pentingnya syariat ini tergambar dari firman Allah Ta’ala yang menyandingkan zakat dengan shalat.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 110 yang artinya,

“Dan laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu. Kamu akan mendapatkan pahala di sisi Allah. Sungguh Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

Dengan demikian orang beriman akan menjunjung tinggi syariat ini dengan melaksanakannya. Jika kesulitan melaksanakannya karena tak bisa menghitungnya, saat ini banyak lembaga sosial yang menyediakan kalkulator zakat perniagaan untuk kemudahan perhitungan.

Pengertian Zakat Perniagaan

Seperti yang disinggung sebelumnya, zakat perniagaan adalah salah satu jenis zakat dalam Islam. Meskipun sama-sama dihasilkan dari proses bekerja, tetapi Islam membagi zakat menjadi beberapa jenis, seperti zakat peternakan, zakat dari gaji maupun zakat pertanian.

Zakat perniagaan sendiri adalah harta yang wajib dibayarkan dari proses niaga. Dengan demikian dapat dipahami, harta yang dibayarkan bukanlah ketika ada hasil keuntungannya. Artinya, ketika mengalami kerugian pun tetapi masih ada hasil dari berniaga, seorang muslim tetap wajib berzakat selama mencapai nisab.

Pembayaran zakat dapat berupa uang maupun barang. Hal ini dapat disesuaikan agar mudah dalam pelaksanaan. Agama Islam datang untuk memberi kemudahan, agar hidup selamat di dunia hingga akhirat.

zakat perniagaan
zakat, salah satu tanda kasih sayang Allah pada makhluk. sumber: istockphoto.com

Selain itu melakukan zakat ini tidak terbatas pada perusahaan. Setiap orang yang melakukan niaga meskipun sendiri, tetap wajib berzakat ketika telah sampai pada ketentuan zakat perniagaan. Zakat perdagangan mengikat siapa saja yang melakukan usaha dalam sektor ini.

Tentu maksud adanya zakat ini bukanlah untuk memberikan beban. Tetapi, zakat adalah satu tanda kasih sayang Allah Ta’ala pada makhluk. Pasalnya, di dalam harta setiap hamba terdapat hak saudaranya yang membutuhkan.

Ketentuan Zakat Perniagaan

Semua yang masuk dalam kategori perdagangan akan terkena zakat ini. Baik usaha dagang yang dijalankan berupa emas, hasil industri maupun kebutuhan pokok.

Di dalam zakat perdagangan ini, modal yang dikeluarkan menjadi patokan. Saat terjadi kerugian namun masih belum menyentuh modal, tetap wajib zakat. Sebagaimana zakat lainnya, zakat ini juga terdapat ketentuan yang di antaranya:

1. Nisab

Sebuah usaha perdagangan harus membayar zakat apabila telah mencapai nisab. Untuk nisab zakat perdagangan adalah senilai dengan 85 gram emas. Dengan demikian perlu untuk memiliki kecermatan melihat naik turunnya harga emas guna melakukan penyesuaian.

2. Kadar

Kadar zakat perdagangan sama dengan syariat zakat lainnya yaitu sebesar 2,5 persen. Hal ini telah menjadi ketentuan para ulama. Tentunya, kadar ini akan memudahkan dalam perhitungan serta tidak membebani bagi umat Islam yang hendak membayar zakat.

3. Haul

Ketentuan lain dalam zakat perniagaan adalah haul. Sebuah usaha perniagaan wajib mengeluarkan zakat ketika sudah beroperasi lebih dari 1 tahun atau telah mencapai haul. Dengan demikian, jika usaha perdagangan yang dilakukan belum sampai 1 tahun maka tidak wajib zakat. Meskipun, kegiatan perniagaan tersebut mendapat hasil yang banyak.

zakat perniagaan
zakat perniagaan dibayarkan setelah mencapai haul. sumber: istockphoto.com

4. Uang atau Barang

Sebagaimana yang telah disinggung di atas, pelaksanaan zakat ini boleh dengan uang maupun barang. Tetapi sejauh ini penggunaan uang cenderung lebih banyak dipilih. Hal itu didasari pada penyesuaian hasil perhitungan. Uang lebih fleksibel untuk melakukan sebuah transaksi termasuk untuk berzakat.

5. Kepemilikian Sendiri

Banyak diantara perdagangan yang terjadi adalah kerja sama. Untuk bisa membayarkan zakat ini, harta adalah kepemilikan sendiri. Meskipun dalam sisi haul bisa terhitung sejak usaha bersama, namun dari segi nisab tidak bisa dihitung bersama.

Hal ini melihat besar kecilnya modal yang dikeluarkan. Dengan demikian jika usaha yang dilakukan adalah bersama, lebih membutuhkan ketelitian. Akan sangat beresiko jika tidak melakukan perhitungan pada usaha yang digeluti apalagi jika sudah sampai kepada wajib berzakat.

Bolehkah Zakat Perniagaan Mandiri?

Agama Islam pada dasarnya tidak membatasi membayar zakat melalui amil. Ketika muzakki -mereka yang membayar zakat, telah memahami cara melakukan perhitungannya, maka boleh langsung menyampaikannya pada yang berhak.

Di dalam agama Islam, zakat telah memiliki pos sendiri terkait siapa yang berhak menerimanya. Dengan demikian akan memudahkan melaksanakan syariat ini kapanpun.

Allah Ta’ala berfirman di dalam surat At-Taubah ayat 60 yang artinya,

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk para fakir, orang miskin, amil zakat, para muallaf, untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk perjuangan di jalan Allah dan untuk orang yang sedang berada dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah Ta’ala.”

zakat perniagaan
amil, memudahkan pembayaran dan penyaluran zakat perniagaan. sumber: istockphoto.com

Namun, ketika tidak bisa melakukan perhitungan, akan lebih baik jika melaksanakannya melalui amil. Selain akan memudahkan untuk melakukan perhitungan, penyaluran pun akan sesuai target karena amil yang terhimpun dalam lembaga sosial telah melakukan survey.

Baitul Maal Hidayatullah memiliki amil yang profesional untuk memudahkan Anda melakukan perhitungan zakat perniagaan. Selain itu, ada layanan zakat online yang tersedia untuk memberikan kemudahan akses membayar zakat kapanpun dan dimanapun.

Selain itu, Anda juga bisa mengecek kegiatan yang diselenggarakan Baitul Maal Hidayatullah untuk mengetahui penyaluran zakat yang dilakukan. Semoga Allah Ta’ala memudahkan usaha kita dan memberikan keberkahan pada setiap hasilnya.

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.