Sedekah yang paling utama, Sumber: kumparan.com

Sedekah yang Paling Utama Menurut Islam, Seperti Apa?

Sedekah menjadi amalan favorit dalam Agama Islam. Di samping sebagai amal spiritual, melakukannya pun akan bermanfaat dalam aspek sosial. Agar mendapat lebih banyak pahala dan keutamaan, bagaimanakah sedekah yang paling utama dalam Islam?

Sebagai amalan yang fleksibel, sedekah dapat ditunaikan dengan beragam cara. Maka seorang muslim perlu cermat saat melakukannya. Semakin baik cara yang dipilih, semakin berkesan pada penerima dan berpotensi mendatangkan lebih banyak pahala.

Kabar gembiranya ajaran Islam telah memberikan penjelasan tentang hal ini. Agar sedekah lebih dekat pada yang paling utama, simak ulasan berikut.

Sedekah yang Paling Utama

Sedekah paling utama, Sumber: mandiriamalinsani.or.id
Sedekah paling utama, Sumber: mandiriamalinsani.or.id

Melakukan sebuah amalan lebih baik jika memiliki pedoman dari Al-Quran maupun hadits. Oleh karenanya, setiap muslim perlu untuk mengetahui mana sedekah yang lebih utama agar mendapatkan lebih banyak kebaikan.

Berikut adalah jenis sedekah yang utama disertai dengan dalil:

1. Sedekah Sembunyi-Sembunyi

Sebagai amal yang terkait dengan sesama manusia saat ditunaikan, sedekah rawan terserang penyakit hati. Beberapa penyakit hati yang mengancam antara lain riya’ dan takabur. Jika hati belum mampu mengendalikan penyakit hati itu, sedekah dengan sembunyi-sembunyi lebih utama untuk dilakukan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 271 yang artinya,

Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah kebaikan. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu”.

Selain lebih aman dari serangan penyakit hati, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi juga aman bagi penerima. Penerima tidak akan terjaga kehormatannya meskipun sebenarnya dirinya dalam keadaan kekurangan.

2. Sedekah Fasilitas Umum

Harapan dari mengamalkan sedekah salah satunya adalah mendapatkan pahala. Dan satu cara untuk mendapatkan pahala yang terus mengalir yakni melakukan sedekah jariyah. Amalan itu dapat diwujudkan dengan cara membuat fasilitas umum.

Meskipun amalan ini sering disebut dengan wakaf, manfaatnya sama bagi yang mengamalkan. Saat fasilitas umum yang dibuatnya dimanfaatkan umat Islam, akan terus mengalirkan pahala meskipun yang bersangkutan telah tiada.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Apabila anak cucu Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga hal yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya”. (HR Muslim)

3. Setelah Kebutuhan Terpenuhi

Sedekah memang  menjadi amalan andalan umat Islam. Pasalnya amalan satu ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Tetapi meskipun demikian, sedekah yang utama bukanlah sedekah yang dilakukan sembarangan.

Rasulullah menjelaskan sedekah yang utama adalah setelah kebutuhan keluarga terpenuhi. Bisa dibayangkan bukan dampaknya, jika sedekah sering dilakukan namun keluarga dalam keadaan kekurangan?

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung”. (HR Bukhari)

Tanggungan seorang laki-laki tidak hanya istri dan anak, namun juga ibu jika ayah telah tiada. Dan dalam Islam tidak ada sedekah kepada orang tua. Hakikatnya harta anak laki-laki adalah harta orang tuanya.

Dari Jabir bin Abdillah, ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah sesungguhnya aku memiliki harta dan anak, namun ayahku ingin mengambil habis hartaku”. Lalu Rasulullah bersabda yang artinya,

Engkau dan semua hartamu adalah milik ayahmu”. (HR Ibnu Majah)

4. Dengan Kemampuan Maksimal

Bagi sebagian umat Islam, sedekah harta memang cukup berat dilakukan. Pasalnya untuk mencukupi kebutuhan keluarga saja masih kesulitan. Kondisi ini sering dijadikan alasan seseorang untuk tidak bersedekah sama sekali.

Padahal Rasulullah telah memberikan solusi dari keadaan ini. Memang selayaknya seorang muslim tidak memaksakan diri dalam beramal. Amalan sedekah pun dapat dilakukan semaksimal kemampuannya, meskipun itu terlihat kecil dalam pandangan orang lain.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,

Sedekah yang paling utama adalah sedekah maksimal orang yang tidak punya, dan mulailah dari yang kamu tanggung”. (HR Abu Dawud)

5. Sedekah Pada Kerabat

Sedekah memang boleh diberikan kepada siapapun. Tetapi agama Islam menjelaskan bahwa memperhatikan keadaan orang terdekat lebih utama. Maka akan lebih baik jika mendahulukan bersedekah kepada mereka. Sedekah pun akan bernilai dua kebaikan.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya, 

Bersedekah kepada orang miskin adalah satu kebaikan dan kepada kerabat ada dua (kebaikan). Yakni sedekah dan silaturahim”. (HR Ahmad)

Dapat dikatakan kerabat menempati urutan penerima sedekah pertama setelah kebutuhan keluarga terpenuhi. Apalagi jika memang hubungan silaturahim kepada mereka sedang dalam kerenggangan.

Bahkan Rasulullah menganjurkan bersedekah pada kerabat saat sedang ada masalah. Beliau bersabda yang artinya,

Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan”. (HR Ahmad)

Itulah beberapa sedekah paling utama yang telah dijelaskan dalam syariat Islam. Tentu keutamaan semakin berlipat saat sedekah didasari oleh keikhlasan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan karena motivasi duniawi.

Melihat banyaknya cara bersedekah, sayang jika seorang muslim tidak mengamalkannya meskipun dengan memilih satu cara. Dengan melihat keadaan dirinya, seorang muslim sebaiknya segera memulai melakukan amalan sedekah.

Bersegera Dalam Bersedekah

Bersegera dalam bersedekah, Sumber: evermos.com
Bersegera dalam bersedekah, Sumber: evermos.com

Akan lebih baik jika seorang muslim tidak menunda dalam mengamalkan sedekah. Selain sedekah merupakan amalan yang dicita-citakan orang yang telah meninggal, menunda akan menjauhkan dari keutamaan. 

Saat urutan penerima sedekah telah diketahui, amalan sedekah bisa segera dilakukan. Apalagi bersedekah dengan kemampuan maksimal yang dimiliki merupakan sedekah yang paling utama.

Dari Abu Hurairah, seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah tentang sedekah paling utama. Maka beliau menjawab yang artinya,

Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya. Dalam kondisi kamu khawatir miskin dan berharap kaya. Maka janganlah kamu tunda sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu berkata, “Untuk Fulan sekian, untuk Fulan sekian dan untuk fulan sekian”. Padahal telah menjadi milik si Fulan”. (HR BukharI)

Salurkan Sedekah Anda

Baitul Maal Hidayatullah
Baitul Maal Hidayatullah

Jika Anda ingin melakukan amalan sedekah, sebaiknya segera dilakukan. Terlebih saat ini untuk bersedekah sudah semakin mudah.

Tanpa kemanapun, Anda bisa memanfaatkan layanan sedekah online yang disediakan lembaga seperti Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Sedekah pun akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini semakin mendekatkan pada sedekah yang paling utama.

Pasalnya dalam melakukan penyaluran sedekah, BMH telah melakukan survey terlebih dahulu. Dengan berpedoman pada syariat Islam, penerima telah melalui tahapan seleksi agar sedekah lebih bermanfaat.

Selain menjembatani kaum muslim dalam menunaikan amalan sedekah, BMH juga menangani berbagai urusan sosial lain. Salah satu diantaranya adalah membantu kaum muslim dalam mengaplikasikan ibadah qurban.

Dalam melakukan survey di lapangan, Kami sering menemukan daerah yang jarang melaksanakan ibadah qurban. Padahal mayoritas penduduknya adalah muslim. Alasan utama mereka tidak melakukan ibadah tersebut karena faktor ekonomi.

Dengan demikian jika Anda ingin ibadah kurban lebih bermakna, Kami bersedia menyalurkan qurban Anda kepada mereka. Tentunya dengan pendampingan pelaksanaan qurban. Harapannya tidak hanya distribusi bagian hewan qurban yang lebih merata, namun tetap dalam koridor aturan agama.

Semoga Allah memudahkan setiap niat baik hambaNya. Dan Kami berdoa agar kepedulian donatur diganti dengan keberkahan hidup dan pahala yang berlipat ganda.

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.