Sebagai kewajiban bagi kaum muslim, zakat sebaiknya disalurkan sesuai aturan. Selain harus diberikan pada yang berhak, perhitungannya pun terkadang menyulitkan. Inilah yang menyebabkan perlunya memilih lembaga amil zakat untuk kemudahan dalam berzakat.
Berbeda dengan zakat fitrah, zakat mal memang memerlukan perhitungan khusus. Selain itu juga terdapat ketentuan sebagai syarat. Bagi yang tidak memahaminya, memanfaatkan lembaga adalah langkah yang tepat agar lebih mendekatkan pada kebenaran.
Tetapi seringkali ada kekhawatiran untuk memanfaatkan keberadaan mereka. Dari alasan takut penipuan dan yang semacamnya. Maka bagaimana sebaiknya memilih lembaga amil zakat yang amanah?
Tips Memilih Lembaga Amil Zakat
Selain untuk berzakat, sejatinya keberadaan lembaga zakat juga penting untuk keperluan lain seperti sedekah dan donasi lain. Dengan demikian dalam memilihnya perlu berhati-hati.
Ada beberapa tips yang bisa dijadikan acuan untuk memilih lembaga amil zakat yang terpercaya. Adapun beberapa tips yang dimaksud adalah:
1. Pastikan Legalitas
Memastikan legalitas lembaga amil zakat merupakan langkah utama dalam pemilihan lembaga amil zakat. Pasalnya tanpa adanya legalitas, operasional sebuah lembaga akan diragukan. Untuk menghimpun dan menyalurkan dana di masyarakat, perlu adanya izin dari pihak yang berwenang.
Selain mendapatkan izin dan terverifikasi oleh Kementerian Agama, akan lebih baik jika lembaga juga mendapatkan SK dari Direktur Jenderal Pajak. Sejak tahun 2011 lalu, terdapat 20 badan/lembaga yang telah mendapatkan SK untuk menghimpun sumbangan dan melaksanakan penyaluran.
Untuk menjamin keamanan, bisa memanfaatkan ke-20 badan/lembaga tersebut. Dengan adanya payung hukum, dana keluar masuk pun tentu telah mendapat audit dari pihak terkait.
2. Kejelasan Struktur Kelembagaan
Selain mendapatkan legalitas, sebaiknya juga pastikan terlebih dahulu struktur kelembagaan yang dijalankan. Melihat pasal 8 Peraturan Menteri Agama tentang zakat, untuk bisa menjalankan operasional sebuah lembaga harus memiliki struktur yang jelas.
Dengan memiliki struktur yang jelas, sebuah lembaga akan lebih profesional dalam bergerak. Tanggung jawab dan kewajiban lebih jelas dan tidak akan menimbulkan keraguan.
Tetapi jika mendapatkan lembaga yang belum memiliki struktur yang jelas, bisa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Apalagi jika lembaga tersebut telah mendapatkan izin operasional. Bisa jadi lembaga tersebut sedang dalam proses berkembang.
3. Lihat Kemana Dana Disalurkan
Pada dasarnya kepedulian sosial yang disalurkan akan menjadi tabungan akhirat. Maka perlu melihat kemana dana yang terkumpul dalam suatu lembaga akan disalurkan. Baik zakat, sedekah dan dana lain yang terkumpul harus disalurkan pada yang berhak.
Jika penyalurannya jelas, sebuah lembaga bisa untuk dipercaya. Maksud dari jelasnya penyaluran adalah dana yang disalurkan harus sesuai alokasi yang ditetapkan oleh syariat. Contohnya adalah dalam penyaluran zakat mal.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 60 yang artinya,
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, para muallaf, untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, (berjuang) di jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah.”
Untuk mengetahui apakah dana disalurkan pada golongan orang-orang di atas, bisa melakukan konfirmasi maupun melihat galeri. Apalagi jika lembaga memiliki kebijakan khusus, penyalurannya tidak akan jauh dari yang telah ditetapkan oleh Agama Islam.
4. Transparansi Dana
Hal yang tidak kalah penting untuk mempercayakan donasi pada lembaga adalah adanya transparansi dana. Baik untuk berzakat, sedekah dan lain sebagainya. Lembaga yang amanah akan ringan memberi kejelasan jika ditanya tentang alokasi dana.
Salah satu tanda baiknya lembaga pengelolaan zakat dapat dilihat dari siklus dana. Lembaga yang baik adalah jika memiliki pemasukan besar namun saldonya kecil. Inilah yang menjadi barometer sebuah lembaga istiqomah dalam menyebarkan kesejahteraan.
Hal ini penting dilakukan, tidak mengherankan jika pihak terkait senantiasa mengadakan audit secara berkala. Meskipun pengelola adalah orang Islam yang terkenal sholeh, masalah uang tetap perlu kehati-hatian.
5. Sinkronisasi Sosial Media dan Kinerja
Yang jangan sampai terlupa melakukan sinkronisasi antara sosial media dan kinerja sebuah lembaga. Saat ini penggunaan sosial media merupakan hal yang lumrah. Baik dari baitul mal, yayasan sosial maupun lembaga zakat.
Sebelum mempercayakan donasi, sinkronisasi sosial media dan kinerja di lapangan perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apa yang didonasikan benar-benar disalurkan, bukan digunakan untuk kepentingan.
Hal ini dilatarbelakangi banyaknya orang yang mudah terlena dengan menariknya informasi disosmed. Karena terlalu percaya, banyak yang jatuh dalam lembaga abal-abal. Lembaga yang profesional selalu sinkron antara sosial media yang dimiliki dengan kinerja nyata.
Itulah beberapa tips untuk mendapatkan lembaga amil zakat terpercaya. Meskipun jika dilihat menurut pandangan Agama Islam, amalan akan tetap diterima saat disalahgunakan. Tetapi jika disalurkan kepada penerima semestinya akan lebih memberikan kebermanfaatan.
Zakat merupakan pondasi sosial dalam agama Islam. Namun jika sampai disalahgunakan, tujuan tersebut tidak akan terpenuhi. Kedudukan zakat sejatinya sama pentingnya dengan shalat. Tidak mengherankan Allah selalu menyandingkan keduanya dalam satu ayat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 43 yang artinya,
“Laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”
Mari Zakat Melalui Baitul Maal Hidayatullah
Dari ke-20 badan/lembaga yang telah mendapat izin operasional, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menjadi salah satunya. Dengan demikian Anda dapat menjadikannya sebagai satu referensi untuk berdonasi. Baik untuk keperluan zakat, sedekah maupun infak.
Sebagai lembaga yang berdedikasi dalam urusan sosial keagamaan, BMH terus berupaya memaksimalkan pelayanan pada umat. Sebagai kemudahan, saat ini Anda bisa memanfaatkan layanan donasi online untuk menyalurkan kepedulian.
Tentu sebelum menyalurkan donasi yang dititipkan donatur, BMH telah melakukan tahap survey terlebih dahulu. Dengan demikian harapannya penyaluran akan lebih tepat sasaran, yaitu pada yang berhak sesuai aturan Agama Islam.
Semoga donasi para donatur diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kami berdoa agar Allah memberikan keberkahan hidup dan pahala jariyah bagi para donatur.