Cara menghindari riba harus diketahui seorang muslim, sumber : pixabay.com

Wajib Diketahui! Inilah 5 Cara Menghindari Riba yang Tepat

Siapa sih yang tidak ingin selamat dunia akhirat? Karena sebagai seorang muslim perlu berhati-hati dalam melakukan sebuah tindakan. Karena antara amal dunia dan kehidupan akhirat saling terhubung, seorang muslim perlu paham yang halal dan yang haram. Lantas untuk terus mendapat yang halal, bagaimana cara menghindari riba yang harus dilakukan?

Keharaman transaksi riba sering didengar pada kehidupan modern ini. Selain karena banyaknya transaksi yang terjadi, para pendakwah pun juga mengimbanginya dengan terus memberi peringatan. Apalagi ditambah dengan media sosial yang semakin dekat dengan manusia, informasi terkait riba sangat mudah ditemukan.

Di dalam agama Islam keharaman riba menjadi begitu jelas karena peringatan Allah Ta’ala dalam Al-Quran. Sebagai sarana penyokong ekonomi yang diharamkan, Islam sebenarnya telah memberi solusi sarana yang halal melalui mekanisme zakat mal. Allah SWT memberi penjelasan dengan berfirman :

Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah Ta’ala telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (TQS Al-Baqarah 275)

Dengan adanya peringatan yang jelas dari pencipta alam semesta di atas, tentu seorang muslim harus taat. Sebagai hamba tidak ada pilihan lain kecuali senantiasa taat kepadaNya. Karena apa yang menjadi batasan pasti memiliki dampak buruk dan bahaya bagi setiap hamba.

Cara menghindari riba harus diketahui seorang muslim, sumber : pixabay.com
Seorang muslim harus waspada pada transaksi riba, sumber : pixabay.com

5 Cara Menghindari Riba

Orang beriman tentunya akan memikirkan cara menghindari riba menurut Islam agar dirinya selamat. Berkenaan hal itu berikut adalah tips yang bisa dijadikan referensi :

1. Selalu Bersyukur 

Apa yang Allah Ta’ala berikan pada masing-masing hamba sudah sesuai takaran atas kebutuhannya. Salah satu yang menjadikan seseorang selalu merasa kekurangan adalah karena menuruti nafsu. Padahal dalam mengarungi kehidupan di dunia, agama Islam menganjurkan untuk hidup penuh rasa syukur. Allah SAW berfirman :

Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambahkan nikmat kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari nikmatKu maka sesungguhnya azabKu sangat pedih”. (TQS Ibrahim 7)

2. Mengutamakan Transaksi Halal

Banyak hal dalam kehidupan dunia merupakan pilihan bagi seseorang. Dengan demikian jika seseorang ingin terhindar dari riba alangkah baiknya terus mengutamakan transaksi yang halal. Allah SWT telah memberi berbagai macam cara dalam pemenuhan ekonomi. Selain ada mekanisme zakat, seorang muslim dalam kondisi darurat boleh berhutang.

Selain itu saat ini juga banyak ditemukan berbagai lembaga sosial. Seandainya terjadi kasus yang mengharuskan meminta bantuan, transaksi kepada lembaga tersebut masih halal. Biasanya mereka memiliki banyak program dari bantuan makanan hingga yang lebih besar lagi.

3. Kuatkan Ta’awun

Sesama muslim adalah bersaudara. Dengan demikian jika anda tidak ingin terjerat riba, tentu juga berharap saudaranya juga demikian bukan? Salah satu langkah yang bisa ditempuh untuk terhindar darinya adalah dengan menanamkan kebiasaan kerjasama. Maksudnya adalah saling mempedulikan antara satu dengan yang lain.

Cara mengindari riba salah satunya dengan kuatkan tolong menolong antar sesama, sumber : pixabay.com
Sesama muslim perlu kuatkan ta’awun untuk tangkal riba, sumber : pixabay.com

Jika dalam kondisi lapang bisa membantu saudara yang kesulitan. Karena setiap orang pasti akan melewati kesulitan termasuk dalam ekonomi. Jika kita sering peduli pada sesama tentu Allah akan mempermudah urusan kita. Salah satunya dengan menggerakkan saudara kita untuk membantu saat kita mengalami kesulitan.

4. Memperdalam Terkait Transaksi Ribawi

Dalam arus kehidupan yang semakin modern, tidak menutup kemungkinan akan turut menghadirkan transaksi-transaksi ribawi baru. Dengan demikian jika tidak ingin terjerat di dalamnya, alangkah baiknya jika terus belajar dan update terkait transaksi itu. Terutama bagi yang berkecimpung dalam dunia bisnis hal ini tentu akan sangat bermanfaat.

5. Kenali Bahaya Riba

Selanjutnya agar terus termotivasi untuk menghindar dari transaksi ini maka perlu tahu akan bahayanya. Sebagai sesuatu yang diharamkan oleh Allah Ta’ala tentu dibaliknya terdapat banyak mudharat. Jika seseorang sengaja melakukannya akan mendapatkan kerugian baik di dunia maupun di akhirat.

Bahaya Riba

Sebagai bentuk keharaman ada banyak konsekuensi yang mengancam dari transaksi ini. Hal ini tentunya berbahaya bagi seorang muslim. Dan berikut adalah beberapa diantaranya :

1. Ancaman Neraka

Tentu anda tidak ingin masuk neraka bukan? Sebagai seburuk-buruknya tempat kembali, setiap orang tidak akan mau diganjar dengan tempat ini. Dari orang yang sering berbuat maksiat hingga yang sudah menjalankan syariat, jika ditanya tidak ada yang mau disana meski sebentar saja. Namun tempat inilah yang Allah Ta’ala siapkan bagi pemakan riba, Allah berfirman :

Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan Tuhannya lalu berhenti (mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu dan urusannya terserah kepada Allah. Orang-orang yang mengulangi mengambil riba maka orang itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (TQS AL-Baqarah 275)

Cara menghindari riba perlu diaplikasikan agar terjauh dari neraka, sumber : pixabay.com
Pelaku riba terancam masuk neraka, sumber : pixabay.com

2. Tidak Diterima Doa

Selain itu orang yang dengan sengaja memakan hasil dari transaksi riba tidak akan diterima doanya. Hal tersebut karena harta yang dihasilkan dari transaksi tersebut merupakan harta haram. Dimana tiada yang tumbuh darinya dalam tubuh kecuali daging yang haram. Selain itu tentu juga berdampak pada transaksi lain termasuk dengan niat baik seperti pemberian motor dakwah.

Suatu ketika Sa’ad Bin Waqqas berkata kepada Rasulullah SAW; “ Ya Rasulullah doakan aku agar menjadi orang yang dikabulkan doa-doanya oleh Allah”. Rasulullah menjawab, “ Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya. Dan demi jiwaku yang berada di tanganNya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya, maka tidak akan diterima amal-amalnya selama 40 hari. Dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari hasil menipu dan riba maka neraka lebih layak baginya”. (HR Thabrani)

3. Tidak Berkah

Hal yang selalu diharapkan seorang muslim ketika hidup di dunia adalah mendapat keberkahan. Karena dengannya kehidupan menjadi tenang dan akan mendatangkan kebaikan yang lain. Sedangkan bagi para pelaku riba, keberkahan tidak akan pernah datang dalam hidupnya. Sehingga meskipun memiliki banyak harta, hidup jauh dari ketenangan dan terus merasa kurang.

Itulah beberapa bahaya yang mengancam ketika seseorang dengan sengaja mengambil riba. Jika belum mengetahui keharamannya saja transaksi tersebut akan berdampak, tentu saat sudah tahu dampaknya akan lebih besar.

Jika melakukan riba adalah untuk alasan ekonomi, Islam memberi cara dengan sedekah agar rezeki lebih dekat. Dan saat ini untuk bersedekah sudah semakin mudah, layanan donasi online dapat anda pergunakan dimanapun dan kapanpun. Semoga Allah Ta’ala melancarkan rezeki kita semua. 

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.