Pesantren Darul Futhonah meriahkan momen bersejarah pada Rabu, 11 Desember 2024. Kampung Mangkubumi Desa Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi saksi.
Perubahan signifikan terjadi saat penutupan dauroh 30 hari santri tahfidz. Dalam kegiatan ini, 11 santri mengukir prestasi luar biasa yang didukung oleh BMH.
Dauroh tahfidz berlangsung satu bulan penuh, dimulai pada 11 November 2024 hingga hari ini (11/12).
Program ini dirancang untuk mempercepat hafalan santri tahfidz. Hasilnya, peningkatan signifikan terlihat dari setiap peserta.
Santri dengan Peningkatan Hafalan:
- Muhamad Farsyad: Awalnya 12 juz, kini 20 juz. Bertambah 8 juz dalam 30 hari.
- Bustanul Misbah: Dari 12 juz menjadi 20 juz. Tambahan hafalan mencapai 8 juz.
- Alvin Dianto: Awalnya 6 juz, meningkat menjadi 13 juz. Bertambah 7 juz.
- Ilham Af Anugrah Pratama: Dari 5 juz kini menjadi 11 juz. Tambahan hafalan 6 juz.
- Abdullah Ibnu Rafiski: Awalnya 3 juz, kini hafal 10 juz. Peningkatan 7 juz.
- Muhamad Arsad Habibullah: Tetap 10 juz, melanjutkan hafalan stabil.
- Hajir Ansory: Dari 3 juz menjadi 8 juz. Tambah 5 juz.
- Muhamad Atan Musyafa: Awalnya 2 juz, kini 7 juz. Peningkatan 5 juz.
- Ahmad Nuril Sofyan: Dari 2 juz menjadi 7 juz. Bertambah 5 juz.
- Yusuf Taher: Awalnya 1 juz, kini hafal 5 juz. Tambah 4 juz.
- Muhamad Ibrahim AS Sidik: Dari 2 juz kini hafal 5 juz. Tambah 3 juz.
Di antara mereka, Muhamad Farsyad mencuri perhatian. Santri 9 tahun ini kini menghafal 20 juz.
“Alhamdulillah, Allah mudahkan saya menghafal Al-Qur’an. Saya niatkan untuk membahagiakan orang tua,” ujarnya penuh haru.
Pengasuh Optimis Masa Depan Santri
Ustadz Zulfikar Subang, pengasuh pesantren, memuji kegigihan santri.
“Para santri semua semangat dan serius dalam menghafal. Alhamdulillah, mereka menambah hafalan sesuai harapan. Semoga terus semangat hingga tuntas 30 juz,” ungkapnya dengan penuh harap.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Pesantren Darul Futhonah dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an.
“Semangat para santri adalah inspirasi bagi umat. Mereka tak sekadar menambah hafalan, tetapi juga menanamkan nilai mulia dalam hati. Ini adalah bukti zakat, infak dan sedekah umat melalui BMH benar-benar berdampak nyata,” tutup Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Banten, Roni Hayani.*/Herim
