Zahra, santriwati dari sebuah pulau terpencil di Desa Pagerungan, Kecamatan Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menangis histeris saat menerima hadiah hijab dari Laznas BMH.
Zahra saat ini sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Hidayatullah Fathan Mubina Sampang. Ia merupakan salah satu santriwati yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Saat menerima hadiah hijab dari BMH, Zahra tampak sangat gembira. Ia berteriak histeris dan mengucapkan rasa syukurnya.
“Masyaallah, ini bagus-bagus sekali. Ini mau dikasih ke siapa saja, Ustadz? Apakah kami boleh ambil satu saja?” tanya Zahra.
Ustadz yang memberikan hadiah hijab tersebut menjawab, “Ini memang untuk Zahra dan kawan-kawan di sini. Semuanya bisa ambil satu buah dan sisanya kita akan tebarkan ke sahabat Zahra dan kawan-kawannya di sekolah dan di kampung, kampung pedalaman yang sangat membutuhkan seperti Zahra.”
Mendengar jawaban tersebut, Zahra langsung mencari pakaian hijab yang cocok untuknya. Ia tampak sangat senang dan bahagia.
“Ini boleh kan, Ustadz, dipakai di hari raya nanti?” tanya Zahra lagi.
Ustadz tersebut menjawab, “Tidak usah nunggu lebaran, pakai aja sekarang nggak apa-apa. Insha Allah nanti dari donatur BMH ada lagi, yang memberikan untuk dibawa pulang ke kampung halaman Zahra, bisa dipakai di hari raya. Orang baik akan selalu ada, Zahra pun nanti harus jadi orang baik.”
Zahra sangat bersyukur atas hadiah yang diberikan oleh BMH. Ia berharap kebaikan ini akan terus mengalir kepada para santriwati di kampung halamannya.
“Semoga kebaikan yang terus diberikan oleh para donatur BMH mendapat pahala dari Allah,” ujar Zahra.
Kisah Zahra ini menjadi bukti bahwa BMH selalu hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. BMH selalu berupaya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.*/Herim
