Banjir yang melanda Kabupaten Sintang beberapa hari terakhir meninggalkan luka mendalam bagi warga, termasuk anak-anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Bina Insan Jemelak yang berada di Jl. Sintang-Putussibau, Desa kebong, Kec. Kelam Permai, Kab. Sintang-Kalbar.
Selama sembilan hari, panti asuhan ini terendam air, memaksa sebagian santri dipulangkan dan sebagian lainnya diungsikan. Namun, di tengah kesulitan itu, secercah harapan datang dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Barat.
Rabu, 4 September 2024, BMH Kalbar bersama DPW Hidayatullah Kalbar menempuh perjalanan panjang selama 8 jam dari Pontianak menuju lokasi banjir. Bantuan sembako dan uang tunai diserahkan langsung kepada pengurus panti, membawa sedikit kelegaan bagi para santri dan pengasuh yang tengah berjuang menghadapi musibah.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak atas kepeduliannya kepada kami,” ucap Arif Subagio, pengasuh panti, dengan mata berkaca-kaca.
“Semoga BMH dan para donatur selalu diridhoi Allah dan mendapatkan berkah melimpah,” ujarnya lebih lanjut.
Bantuan ini bukan hanya sekadar materi, tetapi juga bentuk dukungan moral yang sangat berarti bagi mereka. Di tengah situasi yang sulit, uluran tangan BMH memberikan harapan baru dan semangat untuk bangkit kembali.
BMH Kalbar terus berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi bencana seperti ini. Mereka percaya bahwa setiap bantuan, sekecil apapun, dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang terdampak.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para santri dan pengasuh Panti Asuhan Bina Insan Jemelak, serta memberikan mereka kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit ini,” tutup Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Barat, Baidai.*/Herim
