Pada tanggal 31 Januari 2024, Laznas BMH (Baitul Maal Hidayatullah) berhasil merealisasikan pembangunan sumur bor ke 145 di wilayah Jawa Timur. Terbaru, sumur bor itu hadir di Pondok Pesantren Nurul Khalil, Poncogati Curahdami, Bondowoso.
Dalam acara yang berjalan lancar, hadir pula beberapa tamu kehormatan, termasuk Kapolsek Curahdami Bondowoso, AKP Didik Waluyo, SH, dan perwakilan dari Kepala Camat Curahdami, Saudia Yordan Taufik Islami. Keberadaan sumur bor dengan kedalaman 60 meter ini akan memberikan manfaat besar bagi lebih dari 500 santri yang menghuni Pondok Pesantren Nurul Khalil.
KH. Ubaidillah Nur Kholil, pimpinan Pondok Pesantren Nurul Khalil, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Laznas BMH atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Laznas BMH atas bantuannya. Dengan adanya sumur bor ini, kebutuhan air bersih bagi para santri kami dapat terpenuhi,” ucapnya dengan tulus.
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Khalil juga menyampaikan bahwa sumur bor ini tidak hanya menjadi sumber air bersih, tetapi juga simbol harapan dan kemajuan bagi para santri. Acara peresmian ini tidak hanya mencerminkan kepedulian Laznas BMH dalam mengatasi masalah air bersih, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jawa Timur.
Kapolsek Curahdami Bondowoso, AKP Didik Waluyo, SH, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan dukungannya.
“Kami berharap dengan adanya sumur bor ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya para santri di Pondok Pesantren Nurul Khalil,” ujar Kapolsek.
Perwakilan dari Kepala Camat Curahdami, Saudia Yordan Taufik Islami, juga menegaskan pentingnya kerjasama antara lembaga amil zakat dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.
“Kami mengapresiasi Laznas BMH atas pembangunan sumur bor ini. Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut untuk kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Dengan peresmian 145 sumur bor ini, Laznas BMH telah berhasil menghadirkan harapan baru dan kemudahan akses air bersih untuk ratusan santri di berbagai pesantren dan santri di Pondok Pesantren Nurul Khalil, serta masyarakat Jawa Timur pada umumnya.*/Herim
