Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur menerima kunjungan bermakna dari Kementerian Agama (10/12).
Kunjungan ini membuka peluang sinergi program kemasyarakatan, khususnya optimalisasi peran zakat dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Dalam pertemuan tersebut, Kemenag Jatim menyampaikan sosialisasi regulasi zakat yang relevan bagi lembaga-lembaga pengelola.
BMH Jatim mendapat apresiasi atas kontribusi signifikan dalam mendukung program Kampung Zakat di 11 kota.
Program ini dinilai sukses meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat dan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras BMH dalam mendukung program Kampung Zakat,” ujar Moh Fatoni.
Fatoni, Penyusun Bahan Pemberdayaan Amil Zakat Kemenag Jatim, menekankan pentingnya peran BMH bagi masyarakat.
Program seperti Sumur Bor yang digagas BMH mendapat sorotan atas keberhasilannya mengatasi krisis air bersih.
Indokhul Makmun, Sekretaris Lembaga BMH Jatim, menyatakan harapan besar terhadap keberlanjutan sinergi ini.
“Kami ingin sinergi ini berdampak positif, terutama dalam pemberdayaan ekonomi melalui zakat,” jelas Makmun.
Isu penting lain yang dibahas dalam kunjungan ini adalah audit syariah yang telah dilakukan pada September 2024.
Audit tersebut memastikan pengelolaan dana zakat di BMH sesuai prinsip transparansi dan kepatuhan syariah.
Momentum ini diharapkan memperkuat kolaborasi BMH dan Kemenag untuk kebermanfaatan zakat lebih luas di Jatim.*/Herim