Sudah jadi niat dalam hidupnya, bermanfaat bagi bangsa dan negara dengan mengabdikan diri sebagai dai tangguh BMH.
Sehari-hari Ustadz Ali Imron tak kenal lelah mendidik anak-anak pedalaman belajar Alquran.
“Hari-hari inilah yang kami lakukkan. Mendidik anak-anak mualaf belajar Alquran dengan metode Grand MBA (Gerakan Dakwah Belajar dan Mengajar Alquran,” terang pria murah senyum itu (3/1/24).
Anak-anak mualaf Desa Sukadamai, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis, Riau itu belajar Alquran bersama Ustadz Imron dan pengajar lainnya di mushola.
Seiring berjalannya waktu, proses pembelajaran menampakkan hasil.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada yang hafal surah pendek, juz 30,” ungkap Ustadz yang akrab disapa Pak Cik oleh santri-santrinya itu.
“Ada pula Laila Murni, anak mualaf ini sudah lancar mengaji tahap Iqra’. Meski begitu ia sudah hafal beberapa surat pendek,” sambungnya.
Orang tua santri itu pun senang bukan kepalang. Pasalnya anaknya bukan saja rajin dan bisa baca Alquran, mereka juga cakap membantu pekerjaan orang tua di rumah.
Para orang tua anak-anak itu pun semakin merasakan betapa Islam itu indah.
“Semakin bisa mengaji, perilaku semakin baik, berpakaian rapi dan disiplin ibadah. Terimakasih Pak Cik dan BMH dan juga YBM BRILiaN yang telah menjadikan hidup kami di pedalaman merasakan indahnya Alquran,” ungkap seorang wali santri, Rulius, ayah dari santri bernama Laila.*/Herim
