Hari tasyrik pertama Idul Adha Qurban 1444 Hijriah Baitul Maal Hidayatullah menyambangi pemukiman binaan masyarakat di Kampung Cisema, Kabupaten Bandung.
Ditempat ini, BMH Jawa Barat menyembelih 4 hewan qurban berupa domba, dan 1 Sapi, adapun satu sapi lainnya hasil sumbangan warga desa tetangga.
Nantinya daging qurban ini akan dibagikan ke 100 lebih Kepala Keluarga Desa Mangunjaya.
“Setiap tahun BMH rutin melaksanakan qurban disini,” ujar Ustadz Amin Al-Husaini, Dai Tangguh BMH yang mengabdi di tempat ini, Jumat 30 Juni 2023.
Sementara Rahmat Wahyudi, Kadiv Penghimpunan BMH Jawa Barat menyampaikan tempat ini sudah dibina BMH sejak 2017. Dan telah berdiri Yayasan Al-Amin di bawah kepengurusan DPD Hidayatullah Kabupaten Bandung.
“Tentu menjadi tugas BMH mendatangi tempat-tempat seperti ini. Ini persembahan kami, untuk warga, semoga Allah menerima ibadah qurban dari donatur semua,” tutur Kang Wahyudi.
“Idul Qurban adalah kegiatan yang sangat ditunggu oleh masyarakat sini,” ujar Mang Ade Hamid warga binaan BMH.
Adapun tahun-tahun sebelumnya BMH punya kandang disini untuk memberdayakan warga.
“Biasanya beternak domba atau kambing, qadarullah tahun ini kami datangkan dari luar,” ujar Abdul relawan BMH yang mengenalkan kami kampung ini.
Penerima manfaat. Ibu Anih, berjalan kaki 5 lima kilo untuk mendapat daging dari BMH.
Ia mengaku di daerah tempatnya tidak ada pemotongan daging.
“Ditempat ini aja ada penyembelihan. Senanglah, dapat daging,” ucap ibu ini tersenyum malu.
Ketika ditanya, rencana mau masak apa. Ibu ini menjawab akan dibikin rendang, di gepuk. Ia juga tak masalah kebagian daging apa.
“Suka daging dan domba juga apa aja,” terang ibu 3 anak ini.
Daya tarik dari lokasi yang beralamat lengkap Kampung Cisema RT 02 RW 10. Desa Mangunjaya Kec. Arjasari, Kabupaten Bandung ini yakni ada Rumah Qur’an dan Pesantren Masyarakat.
Sebelum hari raya Idul Qurban, belum lama BMH meresmikan Rumah Qur’an Al-Amin dan sumur bor untuk masyarakat kampung ini.
Selain itu di kampung ini terdapat masjid, tempat belajar berupa panggung dan beberapa saung dan beberapa kandang untuk peternakan ayam dan mentok.
“Anak-anak disini ada banyak, mereka belajar diniah (agama) ditempat ini,” ungkap Ustadz Amin yang sejak awal membina dan merintis Pesantren Masyarakat ini.
Hadirnya Rumah Qur’an baru artinya kegiatan belajar akan semakin baik, dan semakin siap mencetak penghafal Al-Qur’an.*/Azim
