Sebagai upaya memajukan lembaga filantropi Islam di Indonesia, iBantu Pte. Ltd., bersama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan PT. Nusa Satu Inti Artha (DOKU), mengumumkan kemitraan strategis untuk memanfaatkan teknologi blockchain dalam meningkatkan transparansi dan dampak kegiatan amal.
Kolaborasi ini dimulai di Jakarta pada tanggal 3 April 2024, bertujuan untuk merevolusi cara donasi yang bisa dilacak dan dikelola dengan menetapkan standar baru untuk akuntabilitas dalam filantropi.
iBantu, mitra fintech berbasis di Singapura yang mengkhususkan diri dalam pengembangan blockchain, bersama dengan mitranya di Indonesia, PT. iBantu Solusi Syariah, memimpin inisiatif ini untuk memperkenalkan solusi blockchain yang transparan dan dapat dilacak yang menjanjikan transparansi yang tak tertandingi.
Inovasi ini memungkinkan setiap kontribusi, dari donor individu hingga perusahaan multinasional, untuk dilacak secara rinci dari donor ke penerima manfaat, memastikan bahwa setiap rupiah memberikan dampak yang berarti.
Damar Osman, Presiden CEO iBantu, menekankan tantangan dalam mengukur efektivitas kontribusi filantropi dan menyatakan antusiasme untuk kolaborasi ini dengan Hidayatullah, organisasi Islam terkemuka di Indonesia.
Kemitraan ini sejalan dengan misi iBantu untuk mengubah lanskap filantropi melalui teknologi blockchain.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah Ust. Asih Subagyo menyoroti pentingnya mengadopsi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan dana filantropi.
“Langkah ini menempatkan Hidayatullah sebagai pelopor dalam aktivitas keuangan sosial digital di antara organisasi Islam di Indonesia,” jelasnya.
Kolaborasi ini diformalisasi melalui nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama, disaksikan oleh tokoh kunci dari BMH dan iBantu.
Selanjutnya, untuk mendukung sistem pembayaran, iBantu telah bergabung dengan PT. Nusa Satu Inti Artha (DOKU), menjadikannya sebagai gerbang pembayaran pertama di Indonesia yang mendukung implementasi blockchain untuk filantropi digital.
Kerjasama tripartit ini, yang memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain iBantu, solusi pembayaran DOKU, dan pengalaman luas Hidayatullah dalam pengelolaan dana amal, diharapkan dapat menjadi katalisator pengembangan teknologi digital di Indonesia.
iBantu menyambut kemitraan serupa dengan lembaga filantropi lain dan industri yang bertujuan memanfaatkan efisiensi dan transparansi teknologi blockchain, dengan tujuan untuk membentuk ekosistem digital yang kuat di negara ini.*/Herim
