Bertempat di Masjid Kota Maba, dua orang suku Togutil memastikan dirinya memeluk ajaran Islam.
“Alhamdulillah dua orang itu bersyahadat di Masjid Kota Maba tepat usai sholat Dhuhur,” terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Nur Hadi (27/3).
Usai sayahadat diikrarkan, gemuruh takbir terjadi beberapa saat menjadikan rasa hati seluruh jama’ah bergetar.
Kini dua orang Togutil itu menyandang nama Ibrahim (45) dan Ahmad Abdullah (20).
Nur Hadi mengatakan bahwa momentum seperti ini seperti bonus luar biasa dalam program dakwah.
“Sebab hidayah milik Allah. Par dai hanya menyampaikan, Laznas BMH hanya mendukung. Tidak ada yang bisa mengubah hati manusia apalagi memeluk hidayah selain Allah,” ungkap Nur Hadi.
Padahal untuk masuk Islam orang Togtuli ini harus berjalan kaki dari dalam hutan Halmahera.
“Mereka datang ke sini jalan kaki beberapa jam lamanya. Kmeudian lanjut naik motor selama 1 hari perjalanan menuju kota untuk sampai ke masjid ini lalu bersyahadat,” imbuhnya.
Betapapun mahal dan sulitnya hidayah, jika Allah yang berkehendak, maka orang akan menempuh jalan apapun untuk beriman kepada-Nya.
“Bersama Laznas BMH kita hanya berikhtiar kecil, namun kita harus tetap lakukan. Sungguh kebaikan luar biasa kalau sampai sinergi kita dalam dakwah mengundang hati-hati orang untuk memeluk hidayah,” tutup Nur Hadi.*/Herim