Senyum lebar dan sorak sorai ceria santri Rumah Qur’an Thoriqul Jannah Cirebon pecah saat menerima daging kurban dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Bagi mereka, ini adalah momen langka, bahkan beberapa santri belum pernah merasakan nikmatnya daging qurban selama 20 tahun.
Ibu Rustinah, guru sekaligus perintis Rumah Qur’an ini, tak kuasa menahan haru. Dulu, beliau mengajar di ruangan sempit berukuran 3×4 meter yang juga menjadi tempat tinggalnya. Namun, berkat dukungan BMH dan para donatur, kini santri-santri beliau bisa belajar di tempat yang lebih layak dan nyaman.
“Alhamdulillah, tahun lalu BMH mengadakan Program Dapur Qurban, dan itu adalah pertama kalinya kami bisa memotong hewan kurban di sini,” ujar Ibu Rustinah dengan mata berkaca-kaca (17/6/24).
“Tahun ini, BMH kembali membahagiakan anak-anak kami dengan 35 paket daging qurban. Terima kasih BMH, semoga Allah membalas kebaikan para donatur.”
Aji, salah satu santri, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Senang sekali bisa makan daging kurban, mau bikin sate!” serunya sambil mengangkat bungkusan daging.
BMH menyalurkan daging qurban ini kepada 175 penerima manfaat, termasuk santri dan warga sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai buruh, kuli, dan tukang becak.
“Kami berharap qurban ini tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi juga menjadi penyemangat bagi para santri untuk terus belajar dan menghafal Al-Quran,” ujar Koordinator BMH Gerai Cirebon, Asep Juhana.*/Herim
