Indahnya Islam hendaknya dirasakan semua pihak di berbagai tempat, tak hanya masyarakat di kota, tapi juga warga di pelosok. Dalam upaya itu, Laznas BMH berhasil melakukan sinergi panjang dan simultan untuk memendarkan cahaya Islam hingga titik pedalaman.
Hal itu dibuktikan dengan dukungan Laznas BMH dalam program penugasan 6 dai muda ke pedalaman dan daerah minoritas di Sumatera Utara.
“Mereka adalah dai tangguh Hidayatullah yang tergabung dalam Pusat Persaudaraan Dai Indonesia (Pos Dai) Sumut yang selama ini bekerjasama dengan Laznas BMH,” ungkap Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman (20/1/24).
“Penugasan kali ini, ada 6 orang dai muda. Mereka akan melakukan dakwah di pedalaman melalui berbagai kegiatan pembinaan dan pendidikan. Daerah prioritas tujuan dakwah mereka di kabupaten Samosir, Dairi, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan. Mereka bertugas tanpa batas waktu,” sambung Lukman.
Suasana haru menyelimuti acara simbolis wisuda dan penugasan dai. Ketua Pos Dai Sumut, Syukron Khairi Nasution, mengalungkan surban kepada para dai yang akan bertugas yang selama ini ia didik.
Para dai muda ini sangat antusias dengan tugas mereka. Damar (20 th) asal Tanjung Balai yang mendapat tugas di Labuhan Batu Selatan mengatakan, “Melalui wisuda dan penugasan ini semoga ditempat tugas nanti kami dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Dalam penugasan dibutuhkan banyak pengorbanan, semoga perjuangan ini dapat mendukung terbangunnya peradaban islam.”
Hal senada disampaikan Arifmansyah Zendroto (20 thn), asal Pulau Nias yang mendapat tugas di kabupaten Dairi. “Terimakasih atas dukungannya pada kegiatan Sekolah Dai yang telah melahirkan dai seperti kami.”
“Kami bangga dan kami sampaikan rasa terimakasih kepada BMH, yang terus mendukung program ini,” tutur Ustadz Syukron.
Para dai muda ini adalah lulusan dari program Sekolah Dai Medan angkatan pertama, di mana mereka menjalani pendidikan selama 1 tahun dengan full beasiswa.
“Mereka dibimbing oleh para praktisi dakwah yang berpengalaman, sehingga pengetahuan dan bekal mereka sangat berkesesuaian dengan kondisi masyarakat di pedesaan,” jelas Ustadz Syukran.
Diharapkan, sekolah ini menjadi lumbung pembibitan kader dai yang siap bertugas menebarkan cahaya Islam ke masyarakat pesisir dan pedalaman.*/Herim