Dalam suasana penuh syukur, 70 santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Kampung Oteng Cupu, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, merasakan kebahagiaan atas bantuan beras yang diterima dari Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH).
Inisiatif berharga ini menjadi penyemangat dan dukungan bagi kemandirian para santri yang selama ini terbiasa melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri, dari mencuci hingga memasak, sebagai bagian dari pendidikan karakter di pondok.
Para santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, yang diwajibkan membawa beras dari rumah masing-masing untuk kebutuhan makan sehari-hari, kini mendapatkan angin segar dengan adanya bantuan ini.
“Kadang ada di antara kami yang tidak bisa membawa beras karena kondisi di rumah,” ungkap Siti Khofidotur Rofi’ah, salah satu santri. Keadaan menjadi lebih sulit ketika stok beras di pondok habis, memaksa mereka untuk tidak bisa memasak nasi.
Bantuan yang datang dari Laznas BMH ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga menghadirkan rasa syukur dan kelegaan bagi santri dan pengurus pondok.
“Alhamdulillah, dengan bantuan beras dari BMH, kami merasa sangat terbantu. Insya Allah, bantuan ini cukup untuk kami selama sebulan ke depan,” tutur Siti Khofidotur Rofi’ah, sambil mendoakan para donatur.
Roni Hayani, Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Banten, menjelaskan bahwa program sedekah beras ini merupakan bagian dari inisiatif rutin yang dilakukan untuk mendukung para santri di 11 pondok pesantren tahfidz binaan Laznas BMH se-Banten.
“Kami terus mengajak para donatur untuk mendukung program ini, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang sangat esensial bagi para santri,” terang Roni.
Inisiatif ini bukan hanya membawa manfaat material bagi santri Miftahul Ulum, tetapi juga menguatkan pesan tentang pentingnya kebersamaan dan dukungan komunitas dalam memenuhi kebutuhan dasar umat.
“Laznas BMH dan para donatur berharap bantuan ini dapat terus memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan santri di seluruh Banten,” tutup Roni.*/Herim
