Di akhir zaman, batu-batu dan semua pohon bisa berbicara menunjukkan keberadaan orang Yahudi bersembunyi, kecuali pohon Gharqad
Disebutkan dalam hadits Nubuwah, pohon Gharqad atau juga dijuluki “pohon Yahudi” akan menjadi pelindung bagi umat Yahudi di akhir zaman.
Dalam Kitab Al-Mu’jam Al-Wasith disebutkan, tinggi Gharqad antara satu-tiga meter dan berduri. Pohon ini juga memiliki ciri-ciri seperti tekstur keras, beracun dan mengeluarkan bulu (zaghab).
Pohon ini diyakini akan tumbuh di wilayah Baitul Maqdis (atau wilayah Palestina saat ini) dan akan menjadi perlindungan bagi umat Yahudi dari kejaran tentara Muslim saat terjadinya perang akhir zaman.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya: “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum Muslimin memerangi Yahudi, lalu kaum Muslimin akan membunuh mereka sampai-sampai setiap orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, tetapi batu dan pohon itu berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia.’ Kecuali (pohon) Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.”(HR: Muslim dalam Shahih-nya di kitab al Fitan wa Asyrathus-Sa’ah).
Dalam Nubuwah, ketika Dajjal berhasil dibunuh oleh Isa Almasih, orang-orang Yahudi patah sermangat, melarikan diri dan bersembunyi di setiap tempat. “Maka, kaum muslimin terus mencari sisa-sisa Yahudi di Magiddo. Saat itulah batu-batu dan kayu mulai berbicara menunjukkan kepada kaum muslimin tempat persembunyian Yahudi. (Armageddon: Peperangan Akhir Zaman menurut Al-Quran, Hadits, Taurat, dan Injil, Wisnu Sasongko, 2003).
Magiddo adalah sebuah lembah di Israel, di dekat kota modern Megiddo. Wallahu a’lam.*
