Berapa Besar Persentase Sedekah yang Sebaiknya Dialokasikan? Ini Jawabannya!

Berapa Besar Persentase Sedekah yang Sebaiknya Dialokasikan? Ini Jawabannya!

Islam diturunkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Tidak ada satu pun perintah serta larangan dalam islam melainkan di dalamnya terdapat kebaikan bagi seluruh umat manusia. Sedekah merupakan salah satu amalan dalam islam yang mendatangkan banyak sekali manfaat, baik bagi pemberi maupun penerimanya. Lantas, berapa persentase sedekah yang sebaiknya dialokasikan? Simak selengkapnya hanya di artikel berikut.

Sedekah, Satu Amalan Berjuta Keutamaan

Sedekah merupakan salah satu ibadah yang sangat luar biasa. Memberikan sebagian harta yang baik kepada orang yang membutuhkan ialah sebuah perbuatan terpuji dan menebar kebermanfaatan. KBBI mengatakan sedekah adalah kegiatan memberi yang dilakukan oleh pemilik harta kepada penerima harta sesuai dengan kemampuan sang pemilik harta. 

Singkatnya sedekah adalah mendermakan harta di jalan Allah semata-mata berharap akan balasan dari Allah, mengharapkan ridho Allah sebagai wujud dari sebuah keimanan yang sempurna. Sedekah merupakan amalan yang sangat Allah cintai, melihat ada banyak sekali keutamaan-keutamaan sedekah yang Allah janjikan kepada para pensedekah.

Berapa Besar Persentase Sedekah yang Sebaiknya Dialokasikan? Ini Jawabannya!
Ganjaran sedekah berlipat-lipat. Sumber : Istockphoto.com

Dalam surah Al Baqarah ayat 245 Allah menjanjikan ganjaran yang berlipat bagi setiap kaum muslimin yang mau memberikan pinjaman kepada Allah alias mau menginfakkan sebagian harta yang telah Allah karuniakan kepadanya. Ini merupakan keutamaan yang sangat luar biasa sekali. Sebagai seorang muslim sudah selayaknya menyambut dengan sukacita kabar gembira ini.

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Siapa saja yang memberi pinjaman kepada Allah (yaitu) pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Al Baqarah 2:245)

Ayat diatas merupakan sebuah bukti betapa Allah sangat memuliakan orang yang bersedekah. Tidak sampai disitu, ada banyak keutamaan-keutamaan bersedekah yang akan membuat siapa saja yang mendengarnya bersemangat untuk melaksanakannya seperti sedekah dapat menghapuskan dosa, menghindari sifat kikir hingga dapat meluaskan rezeki. 

Berbagai Manfaat Bersedekah

Ada banyak manfaat yang akan didapat ketika seorang muslim rajin bersedekah. Dengan selalu bersedekah maka dosa dan berbagai kesalahan seseorang di masa lalu akan terhapus. Hal ini senada dengan hadits Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, bahwa sedekah dapat menghapuskan dosa-dosa kita sebagaimana air yang dapat memadamkan api.

Meski tentunya dosa-dosa tersebut dapat diampuni oleh Allah dan terhapuskan bilamana seorang muslim bertaubat mengakui segala kesalahan dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melakukannya kembali. Ketika taubat sudah terlaksana, genapkan dengan amalan-amalan baik yang dilakukan dengan ikhlas.

Tidak hanya menghapuskan kesalahan masa lalu, sedekah juga dapat menjadikan alasan Allah datangkan kesembuhan bagi seseorang yang sedang Allah uji dengan sakit berkepanjangan. Hal ini didasarkan hadits Baginda SAW yang berbunyi, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).

Hadits diatas memberikan informasi kepada kita bahwa sedekah dan zakat dapat menjadi benteng atau pelindung segala harta yang dimiliki. Lebih dari itu, bersedekah juga dapat menjadi obat bagi orang-orang yang sedang sakit.

Sedekah ternyata juga bisa menjadi sebuah amalan yang tidak akan terputus meski seseorang telah meninggal dunia. Berita gembira ini telah disampaikan Nabi Muhammad sejak 14 abad yang lalu. 

Baginda shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika seseorang meninggal dunia, maka semua amalannya akan terputus (dan menjadi tidak berguna) kecuali pada tiga amalan; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh yang senantiasa memintakan ampunan (pada Allah) untuknya (kedua orangtuanya),” (HR Muslim 1631)

Mengenal Sedekah Penghasilan (Persentase Sedekah penghasilan)

Berapa Besar Persentase Sedekah yang Sebaiknya Dialokasikan? Ini Jawabannya!
Sedekah penghasilan. Sumber : Istockphoto,com

Selain sedekah yang biasa kita ketahui, ada pula jenis sedekah yang lain yaitu sedekah penghasilan. Apa itu sedekah penghasilan? Sedekah penghasilan merupakan sedekah yang dikeluarkan dari sebuah penghasilan yang diterima seseorang karena telah melakukan sebuah profesi tertentu apabila penghasilan tersebut telah mencapai nishab atau batasan yang telah ditentukan. Sedekah penghasilan ini juga biasa dikenal dengan zakat penghasilan.

Majelis Ulama Indonesia memberikan penjelasan terkait apa saja pendapatan yang masuk didalamnya sedekah penghasilan atau zakat penghasilan, yaitu segala hasil pendapatan semisal gaji, upah dan sebagainya yang didapatkan dengan cara yang dibenarkan syariat baik secara rutin (gaji rutin seperti gaji karyawan) maupun tidak rutin (semisal pedagang, dokter, konsultan).

Sedekah penghasilan atau zakat penghasilan sendiri merupakan turunan dari zakat harta (zakat maal). Zakat maal ini memiliki beberapa macam seperti zakat penghasilan, zakat jual beli, zakat pertanian, zakat emas perak dan sebagainya.

Persentase Sedekah Penghasilan

Lalu siapakah yang harus mengeluarkan sedekah penghasilan? Setiap muslim yang sudah memiliki penghasilan maka dirinya wajib mengeluarkan sedekah penghasilan apabila penghasilan yang didapat sudah memenuhi batasan yang ditetapkan syariat. Karena itulah setiap muslim yang sudah memiliki pendapatan dianjurkan untuk berlatih mulai membuat alokasi sedekah untuk masa depan.

Berapa Besar Persentase Sedekah yang Sebaiknya Dialokasikan? Ini Jawabannya!
Persentase sedekah penghasilan. Sumber : Istockphoto.com

Adapun batasan atau nishab sedekah penghasilan yakni sebesar 85 gram emas dalam kurun waktu satu tahun. Artinya apabila pendapatan seorang muslim dalam satu tahun sudah mencapai 85 gram emas maka dirinya wajib membayar sedekah penghasilan. Hal ini tertera dalam SK Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tahun 2021. Bila dihitung 85 gram emas setara kira-kira dengan 80 juta-an rupiah.

Apabila penghasilan seorang muslim sudah mencapai kira kira 80 juta rupiah dalam kurun satu tahun, lantas berapa persen sedekah usaha yang mesti dikeluarkan? Dalam islam sedekah penghasilan wajib dikeluarkan sebesar 2,5 persen dari jumlah total penghasilan dalam waktu satu tahun selama penghasilan tersebut telah mencapai haul. Itulah persentase sedekah penghasilan yang telah ditetapkan syariat.

Terkait pembayaran sedekah penghasilan atau zakat penghasilan, ternyata tidak harus menunggu waktu satu tahun. Apabila sudah melewati masa satu bulan dan jumlah penghasilan satu bulan tersebut melebihi batas, maka sudah boleh. Adapun batasan atau haul dalam sebulan yaitu sekitar 7 juta rupiah. 

Mengenai wajibnya membayar 2,5 persen merupakan penjabaran dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib, 

إِذَا كَانَتْ لَكَ مِائَتَا دِرْهَمٍ وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ ، وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَيْءٌ يَعْنِي فِي الذَّهَبِ حَتَّى يَكُونَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا ، فَإِذَا كَانَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا نِصْفُ دِينَارٍ ، فَمَا زَادَ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ

Jika kamu punya 200 dirham dan sudah mengendap selama setahun maka ada kewajiban zakat 5 dirham. Dan kamu tidak memiliki kewajiban zakat untuk emas, kecuali jika kamu memiliki 20 dinar. Jika kamu memiliki 20 dinar, dan sudah genap selama setahun, maka zakatnya ½ dinar. Lebih dari itu, mengikuti hitungan sebelumnya. (HR. Abu Daud 1575 dan dishahihkan al-Albani).

Akhir kata, sedekah penghasilan diwajibkan bagi seseorang beragama muslim yang sudah memiliki penghasilan mencapai haul yang telah ditentukan, dan persentase sedekah penghasilan yakni 2,5 % dari total penghasilan. Bagi Anda yang ingin melakukan sedekah dan bayar zakat online, Anda bisa menyalurkannya melalui Baitul Maal Hidayatullah. Selamat bersedekah, sampai jumpa.

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.