Dalam semangat menjelang bulan Ramadhan 1445 H, dua Dai Tangguh BMH, Ustadz Fahrurrozi dan Ustadz Hasanuddin Aly, melangkah tegar ke pedalaman Papua Barat untuk mengisi Tabligh Akbar. Perjalanan yang dilakukan dengan penuh dedikasi ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam menyebarkan kebaikan dan ilmu agama di tengah masyarakat.
Pada hari Kamis, 7 Maret 2024, setelah mengisi Tabligh Akbar di Babo, kedua ustadz tersebut memulai perjalanan pulang menggunakan pesawat Susi Air via Manokwari. Keputusan ini diambil mengingat kendala transportasi laut yang akan memperlambat kepulangan mereka.
Tiba di Manokwari, mereka menyempatkan diri untuk bersilaturahmi di kampus Hidayatullah dan bertemu dengan para asatidzah setempat. Setelah sholat Dzuhur, perjalanan dilanjutkan menggunakan mobil Hilux (4×4) menuju Bintuni, dengan perjalanan selama 5 jam hingga tiba pada pukul 19.00 WIT.
Meskipun cuaca hujan rintik-rintik, mereka tak lupa untuk menghadiri pembacaan doa di rumah salah satu wali murid mereka, Abah Ranta. Keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat, meskipun dalam cuaca yang kurang bersahabat, menjadi bukti nyata akan komitmen mereka dalam berdakwah.
Pada hari Jumat, setelah shalat Ashar, mereka mendapat telepon dari PT Yotefa Sarana Timber yang menawarkan kesempatan untuk mengisi kultum Ramadhan di perusahaan tersebut.
Tanpa ragu, mereka langsung menyetujui tawaran tersebut, meskipun perjalanan ke tempat tersebut kurang lebih 25 km dari kampus Hidayatullah Teluk Bintuni, yang letaknya di tengah hutan.
“Alhamdulillah kerja sama ini sudah berlangsung selama 1 tahun belakangan, dimana kami sebagai dai bergantian untuk menyampaikan dakwah di PT Yotefa Sarana Timber,” tutur Ustadz Fahrurrozi.
Perjalanan dakwah yang mereka lakukan tak pernah surut, karena mereka menyadari bahwa dakwah adalah perjalanan yang penuh berkah dan amal yang akan menjadi saksi di akhirat kelak.
Dengan semangat yang menggebu-gebu, Ustadz Fahrurrozi dan Ustadz Hasanuddin Aly menginspirasi masyarakat Papua Barat secara umum untuk terus berjuang dalam menyebarkan kebaikan, meskipun jalan yang harus ditempuh penuh dengan tantangan.*/Herim
