Kasus penipuan kini semakin marak dijumpai. Tidak hanya di dunia nyata, penipuan pun mulai banyak terjadi di dunia maya. Salah satu kasus penipuan yang cukup marak terjadi adalah penipuan donasi online yang merugikan banyak pihak. Hal inilah yang membuat umat Islam harus berhati-hati ketika hendak melakukan donasi.
Seperti diketahui, saat ini ada cukup banyak lembaga penyalur donasi yang menyediakan layanan donasi online. Adanya banyak lembaga dengan layanan donasi online tersebut memang akan memudahkan Anda untuk memilih mana lembaga donasi yang terpercaya. Hanya saja, Anda memang harus selektif.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari berbagai aksi berbagi penipuan donasi online yang selalu mengintai. Simak ulasannya!
Faktor Penyebab Maraknya Penipuan Donasi Online
Donasi online merupakan bentuk kasus penipuan yang cukup marak. Mudahnya melakukan manipulasi membuat orang mudah percaya dengan tawaran yang diberikan. Pemerintah sebenarnya telah memberikan aturan khusus mengenai hal ini.
Dalam pasal 5 ayat 1 PP 29/1980 terkait metode pengumpulan donasi online disebutkan adanya izin yang diperlukan untuk menjadi penyalur donasi. Di antara yang masuk dalam metode tersebut yaitu penjualan prangko amal, penjualan kupon sumbangan, bazar dan lain-lain.
Saat terjadi pengumpulan dana dengan metode tersebut dan terjadi penipuan, maka pihak berwenang bisa memberi sanksi. Baik dengan mencabut izin hingga memenjarakan pihak-pihak terkait.
Namun, dalam pasal 2 ayat 2 UU 9/1961 disebutkan bahwa pengumpulan dana atas nama keagamaan tidak membutuhkan izin. Pengumpulan donasi menggunakan metode offline maupun online boleh langsung dilakukan dengan sebuah ketentuan.
Dalam pasal tersebut dijelaskan,
“Pengumpulan uang atau barang yang diwajibkan oleh hukum agama, hukum adat dan adat istiadat atau yang diselenggarakan dalam lingkungan terbatas tidak memerlukan izin tersebut di atas.”
Dengan demikian penipuan online berkedok agama semakin mudah dijumpai. Ada yang menyebut sedekah online, bantuan kemiskinan, bantuan anak yatim dan masih banyak lagi yang faktanya, tidak dilakukan penyaluran yang semestinya.
Selain hal di atas, faktor lain yang menyebabkan maraknya penipuan donasi online adalah sisi kemanusiaan penduduk Indonesia. Penduduk negeri ini terkenal dengan kelembutan hati dan mudah menaruh iba.
Meskipun sebenarnya hal tersebut baik, tetapi banyak pihak tak bertanggungjawab yang memanfaatkannya. Terlebih jika dibumbui motivasi agama, tentu mengeluarkan harta menjadi semakin ringan.
Cara Hindari Penipuan Donasi Online
Selain mengetahui hukum donasi online sebagai dasar amal, sebagai langkah kehati-hatian, ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar Anda terhindar dari penipuan donasi online. Beberapa cara yang bisa dijadikan sebagai referensi diantaranya adalah:
1. Tidak Mudah Percaya
Ketika Anda memiliki semangat untuk donasi yang tinggi, jangan sampai Anda mudah terpesona dan terpikat iklan donasi online. Biasanya para penipu selain memberikan deskripsi kesedihan yang mengharukan, juga memberikan foto yang seakan meyakinkan. Hal itu semua adalah strategi yang dilakukan untuk menarik kepercayaan.
Meskipun tawaran sumbangan seperti nyata, ada baiknya jika Anda tidak langsung percaya. Seorang muslim memang tidak boleh menaruh curiga, tetapi juga tetap harus waspada. Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memberikan donasi pada lembaga tertentu. Terutama, track record dari lembaga tersebut.
2. Cek Detail Akun
Agar terhindar dari penipuan donasi online, Anda sebaiknya mengecek terlebih dahulu akun yang menawarkan donasi tersebut. Tentu, akun yang terpercaya senantiasa memberikan informasi profil yang lengkap. Selain itu, layanan yang disediakan pun ditampilkan.
Jika terdapat komentar, akun asli akan memberi respon. Tetapi respon yang diberikan tidak terkesan agresif. Selain itu jika terdapat pertanyaan, jawaban yang diberikan jelas dan detail.
3. Pastikan Lembaga Donasi Memiliki Kantor Offline
Keberadaan kantor offline juga bisa menjadi cara agar Anda terhindar dari penipuan donasi online. Pasalnya, dengan adanya kantor offline, pelacakan donasi bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Oleh karenanya, sebelum memberikan donasi, ada baiknya jika Anda memastikan penyalur donasi tersebut memiliki kantor offline. Anda bisa meminta tolong pada kerabat ataupun bertanya melalui orang yang telah memberikan donasi untuk melakukan pengecekan.
Selain itu, kantor online sebenarnya adalah bentuk eksistensi dari penyalur donasi tersebut. Adanya kantor offline menandakan jika perusahaan penyalur donasi tersebut bonafide.
4. Cek Legalitas Lembaga Penyalur
Meskipun sumbangan untuk keagamaan tidak perlu izin, namun jika berjangka panjang tetap membutuhkan izin operasional. Selain itu akan lebih kuat jika memiliki badan hukum. Terlebih jika lembaga tersebut merupakan sebuah yayasan atau lembaga sosial.
Dengan memiliki legalitas dan izin operasi, tentu ada kepercayaan pada lembaga tersebut. Selain itu, Anda yang hendak menyalurkan donasi pun tidak akan merasa ragu dan khawatir akan terjadinya penipuan.
5. Penilaian Masyarakat
Selain beberapa cara di atas, perlu melihat bagaimana masyarakat menilai lembaga yang menawarkan donasi. Jika masyarakat mengenali lembaga tersebut, maka kemungkinan lembaga tersebut bisa dipercaya cenderung tinggi. Apalagi informasi yang dipahami masyarakat merupakan informasi positif.
Lembaga sosial umumnya sering terjun ke masyarakat. Baik untuk melakukan survey maupun menyalurkan bantuan. Oleh karenanya, intensitas dalam bersinggungan dengan masyarakat harusnya tinggi. Dari situ masyarakat akan tahu sepak terjangnya dan memberi penilaian.
Salurkan Melalui Baitul Maal Hidayatullah
Untuk Anda yang ingin menyalurkan donasi, kami siap memberikan layanan terbaik. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah lembaga sosial yang memiliki legalitas dan izin operasional resmi dari pemerintah. Tentu, kami adalah lembaga donasi online terpercaya yang memiliki banyak cabang di berbagai provinsi di Indonesia.
Terkait penyaluran donasi, BMH menyediakan layanan donasi online yang bisa diakses dengan mudah. Tentu saja, dengan layanan ini, Anda bisa menyalurkan donasi kapan saja dan di mana saja tanpa adanya kendala.
Tentu, apa yang telah dititipkan oleh para donatur akan disampaikan pada yang berhak. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, ada dokumentasi sebagai bentuk pertanggungjawaban dengan para donatur.