Arif Rahman nama amil BMH yang pada momentum Idul Adha 1444 H mendapat tugas berangkat menjalankan misi kemanusiaan ke Afrika Timur, tepatnya Kenya.
Kala itu, senja pada 26 Juni 2023 bandara Soekarno Hatta sangat cerah. Arif Rahman dan Syamsuddin bersiap terbang ke Dubai kemudian ke Nairobi, Kenya, dengan maskapai Emirat.
“Kalau dapat tugas apa lagi ke Afrika, saya sangat bersemangat sekaligus was-was. Was-was karena kadang maskapai tidak mudah, trouble bisa saja terjadi kapan saja. Sementara waktu sangat terbatas. Namun, Alhamdulillah dari pengalaman ke Somalia dan Kenya, semua bisa dijalani dengan baik,” ungkap pria kelahiran Riau itu.
Melihat beberapa negara Afrika Timur, Arif menilai bahwa kehidupan bangsa Indonesia jauh lebih baik.
“Secara kasat mata, Somalia dan Kenya tidak seperti Indonesia. Namun, semangat juang dan kehidupan mereka luar biasa. Seperti di Kenya, tepatnya Lamu County. Meski hidup dalam keterbatasan, kala datang tamu, mereka sangat berusaha memuliakan tamu. Itu luar biasa sekali,” tuturnya.
Masyarakat Lamu County memang mayoritas Muslim. Sebagian besar hidup dengan mata pencaharian sebagai nelayan.
Pada momentum Idul Adha, masyarakat Lamu County tidak menyangka akan mendapatkan daging qurban dari Indonesia, tepatnya BMH.
“Senang sekali, kami dapat hewan qurban, menikmati daging segar dari saudara Muslim Indonesia. Luar biasa,” ungkap seorang warga, Hamzah Hasan (57).
Menyaksikan kehidupan masyarakat Kenya, Arif bersyukur menjadi amil BMH yang terus mendapat kepercayaan masyarakat.
“Saya berbahagia penuh syukur, karena dengan menjadi amil di BMH saya bisa melihat kekuasaan Allah, menyaksikan langsung kehidupan masyarakat di dua negara Afrika Timur. Insha Allah semakin bersemangat dalam misi kemanusiaan yang akan datang, Indonesia maupun dunia,” tegas Arif.
Demikianlah kebaikan umat melalui BMH, tidak saja membahagiakan para penerima manfaat, tetapi memperdalam pandangan jiwa.
Karena setiap perjalanan kemanusiaan bukan saja tantangan yang harus dihadapi, tetapi juga memberi kesempatan petualangan bagi hati. Sebuah misi kebaikan yang butuh niat, tekad dan komitmen tinggi dalam pelaksanaanya, yang tak akan terlaksana tanpa kolaborasi kita bersama.*/Herim
