Laznas BMH terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat dengan sangat baik. Salah satunya dengan senantiasa melakukan audit internal.
“Hal ini untuk memastikan standar mutu pengelolaan zakat dapat terus berjalan sebagaimana mestinya. Dalam setahun Laznas BMH selalu lakukan audit sebanyak tiga kali,” terang Sekretaris Lembaga Laznas BMH Kaltim, M. Rofiq belum lama ini.
Laznas BMH Kaltim yang berdiri sejak 2001, menegaskan komitmennya untuk menjadi pengelola zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWAF) yang profesional.
“Alhamdulillah itu terbukti di antaranya dengan menerapkan standar ISO 9001:2015 dalam manajemen organisasi,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Laznas BMH Kaltim pertama kali mendapatkan sertifikat ISO pada tahun 2018, dan berhasil mempertahankannya hingga tahun 2022.
Rofiq menambahkan bahwa upaya ini adalah wujud komitmen Laznas BMH dalam menjalankan fungsi dan tugas utamanya dalam pengelolaan dana zakat, infak dan sedekah.
“Adanya standar mutu, seperti ISO 9001:2015 yang diterapkan oleh Laznas BMH, menunjukkan komitmen lembaga ini dalam memberikan pelayanan terbaik serta transparansi dalam pengelolaan dana yang diterima.
Implementasi standar ini, yang ditinjau secara rutin melalui audit internal dan eksternal, menjamin bahwa organisasi beroperasi secara efektif dan efisien, mematuhi regulasi yang berlaku, dan memastikan bahwa dana yang disalurkan benar-benar mencapai mereka yang berhak menerimanya,” tutupnya.*/Herim
