Musim kemarau yang melanda wilayah Ponorogo, Jawa Timur, memberikan dampak serius pada pasokan air bersih. Banyak sumur warga, termasuk di Pondok Pesantren Nurul Azhar Sampung Ponorogo, mengalami kekeringan.

“Menanggapi kondisi ini, Laznas BMH dengan dukungan para donatur, fokus pada pembangunan sumur bor. Sumur bor ini menjadi titik ke-133 yang Lanas BMH bangun di seluruh Jawa Timur untuk membantu warga yang terdampak,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Jatim, Imam Muslim, baru-baru ini.
Ustaz Muhammad Mundir, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Azhar, mengungkapkan betapa kritisnya kebutuhan air di pesantrennya.
“Sebelumnya kami bergantung pada mesin Sanyo untuk memenuhi kebutuhan air bagi 150 santri. Kini, dengan ketersediaan air yang terbatas, kami harus membuat jadwal mandi dengan rasio 1 ember per santri, dan bahkan ada yang tidak mendapatkan jatah,” jelasnya.
Akan kondisi itu, tentu saja inisiatif Laznas BMH memberikan bantuan berupa sumur bor dan instalasinya, memberikan jawaban langsung bagi santri dan warga sekitar dapat kembali beribadah dan belajar dengan nyaman dengan ketersediaan air bersih yang memadai.

Ustaz Muhammad Mundir menyampaikan rasa syukurnya, “Air merupakan sumber kehidupan utama. Terima kasih kepada BMH dan para donatur atas bantuan ini. Semoga setiap tetes air yang digunakan untuk wudhu dan ibadah santri mengalir pahalanya untuk para donatur.”.*/Herim