Di tengah rimbunnya pepohonan di Holtekamp, Jayapura, sebuah impian perlahan mulai terwujud. Bukan gedung megah atau fasilitas mewah, melainkan sebuah musholla sederhana yang akan menjadi tempat beribadah bagi 189 santri putri Pesantren Hidayatullah.
Selama ini, mereka harus berbagi ruang kelas untuk melaksanakan sholat, mengaji, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
“Alhamdulillah, pembangunan musholla ini sudah berjalan hampir lima bulan,” ujar Sahriadi, Kepala BMH Perwakilan Papua, dengan senyum penuh syukur.
“Ini adalah bukti nyata komitmen BMH Papua untuk terus melayani umat, khususnya di bidang pendidikan dan dakwah.”
Namun, perjalanan mewujudkan mimpi ini tidaklah mudah. Di tengah keterbatasan dana, para santri dan pengurus pesantren tak kenal lelah bergotong royong, bahu-membahu dengan beberapa tukang bangunan, membangun musholla berukuran 21×21 meter ini. Cakar ayam musholla telah berdiri kokoh, hasil dari keringat dan doa mereka yang tak pernah putus.
“Kami masih membutuhkan uluran tangan dari saudara-saudara muslim lainnya,” lanjut Sahriadi.
“Material seperti semen, besi, dan pasir masih sangat dibutuhkan, begitu juga untuk penggajian tukang. Bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi kami.”
Semangat pantang menyerah para santri dan pengurus pesantren ini sungguh menginspirasi. Mereka percaya bahwa setiap tetes keringat dan setiap doa yang dipanjatkan akan berbuah manis, menghadirkan tempat ibadah yang layak dan nyaman bagi generasi penerus bangsa.
“Musholla ini bukan sekadar bangunan fisik, ini bahtera kami ke masa depan,” ujar salah seorang santri dengan mata berbinar.
“Ini adalah tempat kami belajar, berdoa, dan memperkuat iman. Semoga Allah memudahkan langkah kami dalam menyelesaikan pembangunan ini.”
BMH Papua mengajak seluruh umat muslim untuk turut serta mewujudkan mimpi musholla putri di Holtekamp.
“Mari bersama-sama berdonasi, agar lantunan ayat suci Al-Qur’an dapat terus berkumandang, membimbing langkah para santri menuju masa depan yang cerah. Karena setiap kebaikan yang kita tanam, akan berbuah pahala yang tak terhingga di sisi Allah SWT,” tutup Sahriadi.*/Herim
