IMG_20240611_220422_438.jpg

Mengokohkan Dakwah di Pulau Samosir BMH-DPW Hidayatullah Sumut Lakukan Lawatan

Pulau Samosir menjadi saksi kehadiran DPW Hidayatullah Sumatera Utara bersama beberapa lembaga lainnya. Mereka datang dalam rangka silaturahim, mengunjungi Desa Sukean di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir (2/6/24). 

Dipimpin langsung oleh Ketua DPW Hidayatullah Sumut, Ustadz Subur Pramudya, serta didampingi Ketua Pos Dai Sumut Syukron Khairi Nasution, Direktur Sekolah Dai Medan Fachri Fathullah, dan Direktur Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah Medan Fathurrahman Zendroto.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Hidayatullah dengan Ibu Mismah di Tanjung Morawa, Deli Serdang. Ibu Mismah, yang bekerja sebagai ASN di Kemenag Deli Serdang, mengutarakan niat suaminya, Sahrel Samosir, untuk mewakafkan sebidang tanah di Pulau Samosir sebagai sarana pembinaan umat. 

Niat baik ini disambut hangat oleh DPW Hidayatullah Sumut, dan mereka segera melakukan kunjungan untuk melihat langsung lokasi tanah wakaf tersebut.

Selain meninjau tanah wakaf yang diharapkan menjadi fasilitas dakwah dan pendidikan, tim Hidayatullah juga bersilaturahim dengan tokoh agama dan warga desa. 

“Ini sebagai langkah awal untuk mengembangkan jaringan dakwah di Samosir,” ujar Bang Fathur, pria asli Pulau Nias yang juga menjadi bagian dari rombongan.

Pulau Samosir, dengan luas mencapai 63.000 hektare atau sekitar 640 km persegi, merupakan pulau terbesar kelima di dunia yang berada di tengah danau. Sebagai destinasi wisata andalan, Samosir banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Keragaman budaya dan latar belakang wisatawan tentu memberi dampak pada kehidupan masyarakat lokal. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari dimensi lain untuk memberikan imunitas pada warga agar tidak terkontaminasi oleh pengaruh negatif.

Dalam kesempatan ini, tim DPW Hidayatullah Sumut bertemu dengan Ketua MUI Kabupaten Samosir, Ustaz Erwansyah. 

Dalam obrolan santai disertai gelak tawa di tengah cuaca dingin, Ustaz Erwansyah bercerita tentang lika-liku dakwah dan kondisi masyarakat muslim di Samosir. Kehadiran Hidayatullah di pulau yang jumlah umat muslimnya hanya 1,25% dari total populasi ini diharapkan dapat menjadi mercusuar baru bagi perkembangan syiar Islam.

“Hidayatullah, sebagai lembaga dakwah dan pendidikan yang telah hadir di lebih dari 600 daerah di Indonesia, masih konsisten memberikan perhatian tinggi pada daerah-daerah pedalaman yang membutuhkan pembinaan. Kehadiran kami di Pulau Samosir ini adalah untuk memperkuat kerukunan bangsa dan mengakselerasi lahirnya generasi yang lebih beradab,” tutur Fathurrahman dengan nada filosofis.

Kunjungan ini didukung penuh oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Sumatera Utara dan Komunitas Sahabat Yatim Pedalaman, menegaskan komitmen bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dakwah dan pendidikan.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.