xlYiSqthLb.jpg

Mendidik Melalui Biografi Ulama

Biografi para ulama dan orang-orang shaleh adalah satu metode pendidikan yang dapat menularkan spirit, semangat, dan ibrah untuk anak didik 

Biografi adalah tulisan yang mengisahkan perjalanan atau riwayat hidup seseorang, dimulai dari masa lahir hingga wafat (meninggal dunia). 

Di dalamnya terdapat berbagai prestasi, kiprah, dan legacy (warisan) yang berhasil dihadirkan bagi kehidupan banyak orang. Perjalanan hidup yang ditulis di masa modern ini, cukup mudah diakses dan didapatkan. 

Biografi ulama adalah kisah sekelompok orang mulia dari penyebar ilmu yang telah disaksikan dan dinukil kabar dari mereka secara komprehensif. Kisah tersebut mencakup beragam pemikiran, keteladanan yang tetap dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan umat di masa kini dan nanti.

Edukasi dan Teladan

Tujuan penulisan biografi adalah memberikan edukasi kepada umat tentang berbagai sisi positif dan heroik dari seorang tokoh. Dengan hadirnya biografi, generasi mendatang diharapkan dapat mengetahui keadaan dan perjalanan hidup mereka untuk selanjutnya diikuti dan diteladani. 

Langkah ini sangat diperlukan terutama dalam proses pendidikan (tarbiyah). Dengan membaca biografi ulama akan menjadi obat dan penyejuk jiwa, menghilangkan dahaga bagi yang kehilangan panutan dan teladan. 

Bahkan lebih lanjut dapat menjadi generator pembangkit motivasi dalam belajar, sehingga tidak mudah lelah apalagi menyerah dalam menuntut ilmu dan beribadah.

Umar bin Khattab RA pernah berkata: “Hendaklah kalian mendengar cerita-cerita tentang orang-orang yang memiliki keutamaan, karena hal itu termasuk dari kemuliaan dan padanya terdapat kedudukan dan kenikmatan bagi jiwa.”

Ada slogan yang masyhur di kalangan ulama, “ketika orang-orang saleh dikenang, maka rahmat Allah akan turun.” Rahmat turun dengan kebangkitan hati dan jiwa untuk mencintai kebaikan serta merasa senang dan nyaman untuk melakukannya.  

Adanya biografi, menjadikan generasi bisa mengetahui kedudukan dan kemuliaan para ulama dan orang shaleh. Dari situ, mereka kemudian akan bersungguh-sungguh meneladani dan mengikuti para ulama serta berpegang teguh pada prinsip-prinsip hidupnya.

Abu Hanifah pernah berkata: “Kisah-kisah tentang kehidupan para ulama dan duduk dalam majelis mereka lebih aku sukai daripada mempelajari banyak ilmu fiqh. Karena kisah-kisah mereka penuh dengan ketinggian adab dan akhlak”. 

Sesungguhnya kisah mereka (para Nabi) itu mengandung pelajaran yang mendatangkan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” (QS: Yusuf: 111).

Mencintai Ulama

Pengetahuan tentang riwayat hidup ulama akan mengantarkan kita untuk mengetahui kemuliaan ilmu dan pembawanya. Mereka telah menyibukkan dirinya untuk menjaga syariat dan menyebarkannya, menghidupkan dan membela sunnah Rasulullah ﷺ. 

Rasulullah ﷺ bersabda, yang artinya; “Seseorang itu bersama siapa yang dicintainya.” (Shahih Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, sungguh beruntunglah bagi setiap orang yang mencintai ulama dan orang-orang shalih.

Kesimpulannya biografi para ulama dan orang-orang shaleh salah satu metode pendidikan yang dapat menularkan spirit, semangat, dan optimisme bagi pembacanya. 

Karenanya kita perlu sering membaca biografi para ulama dan tokoh Islam masa lalu, khususnya kisah perjuangan dan pengalaman mereka dalam menyebarkan ajaran Islam.

Mengingat aspek ini sangat penting dan strategis dalam pendidikan, akan sangat ideal jika semua guru memahami secara menyeluruh, setidak-tidaknya beberapa biografi ulama dan orang shalih untuk menjadi bahan ajar kepada murid dan anak didik.

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.