Des_MULIA_KHASANAH_Masjid-Baginda-Nabi-Muhammad1-0.jpg

Masjid Baginda Nabi Menghujam Eropa

Kadyrov ditunjuk Putin memerintah wilayah mayoritas Muslim tahun 2007, mempelopori kebangkitan Islam di Chechnya, meredam pemberontakan

Sebuah masjid putih nan megah, berdiri tegak di kota Shali, dekat ibu kota wilayah Grozny, Chechnya. Masjid `Kebanggaan Umat Islam` yang dinamai sama dengan nama Baginda Nabi dianggap menjadi `Kebanggaan umat Islam` karena dinamai Masjid Nabi Muhammad ﷺ.

Masjid ini dianggap terbesar di Eropa, karena mampu menampung hingga 30 ribu jamaah, dengan luas sekitarnya bisa menampung hingga 70 ribu. 

Sejak tahun 2012, tempat ibadah yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar di pusat kota dikerjakan oleh seorang arsitek asal Uzbekistan. Peresmian masjid didedikasikan untuk ulang tahun Presiden pertama republik – Akhmat Haji Kadyrov ini berlangsung pada 23 Agustus 2019. 

Bangunan yang memiliki kubah setinggi 43 meter dan menara dengan setinggi 63 meter, dilapisi marmer seputih salju dari pulau Thassos di Yunani, yang dinilai memantulkan cahaya dan memberi kesejukan di cuaca panas. 

Lampu gantung tengah setinggi delapan meter, yang beratnya lebih dari dua setengah ton, dan 395 lampu dihiasi dengan batu Swarovski dan emas ikut menambah kecantikanya. 

Di sekitar masjid, terdapat area taman dengan 12 buah air mancur. Ada sekitar 2000 pohon yang ditanam di sini dan lembah mawar yang sesungguhnya.

Pembukaan masjid tersebut dihadiri oleh Menteri Toleransi UEA Syekh Nahyan bin Mubarak, Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Syekh Abdul Latif Al Sheikh, dan penasihat Amiri Diwan Kuwait sekaligus ketua Organisasi Amal Islam Internasional (IICO) Dr Abdullah Al Maatouq.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Yousef Al Othaimeen, juga hadir pada pembukaan tersebut, sementara Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Mohammed bin Abdul Karim Al Issa menyampaikan khotbah Jumat pertama yang disampaikan di masjid, demikian lapor Saudi Gazette.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan masjid tersebut “unik dalam desainnya dan megah dalam ukuran dan keindahannya”.  Meski tidak menghadiri peresmian, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji peresmian masjid tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu sangat penting bagi wilayah tersebut dan Republik Chechnya.

Kadyrov, yang ditunjuk oleh Putin untuk memerintah wilayah mayoritas Muslim pada tahun 2007, telah mempelopori kebangkitan Islam di Chechnya, termasuk dengan membangun masjid-masjid mewah.

Sebelum ini, tahun 2008 ia meresmikan “Jantung Chechnya”, sebuah masjid berkapasitas 10.000 jamaah di Grozny, sebuah kota yang dilanda dua perang antara Moskow dan kelompok pembebasan setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Masjid itu diberi nama Masjid Akhmad-Haji Kadyrov, diambil dari nama ayah Kadyrov i, yang dibunuh pada tahun 2004. Gedung ini didirikan di lokasi bekas markas regional Partai Komunis Soviet.

Lebih dari 200 ulama Muslim dari seluruh dunia menghadiri upacara di Grozny, termasuk kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Setidaknya 10 persen penduduk Chechnya, sekitar 100.000 orang, diperkirakan meninggal dalam pertempuran selama beberapa tahun terakhir. Namun kelompok hak asasi manusia mengatakan jumlah tersebut jauh lebih tinggi.

Para pendukung Kadyrov memuji dia karena dianggap membawa ketenangan dan stabilitas di wilayah yang selama bertahun-tahun dirundung pemberontakan yang membara.

Bagaimanapun, kehadiran banyak masjid di wilayah yang dulu terus bergolak ini diharapkan akan semakin membawa ketenangan dan kedamaian.*  

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.