Kompas2

Laznas BMH Terdepan dalam Diskusi dan Bedah Program Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Laznas BMH menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi dan Bedah Program Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia, yang diselenggarakan oleh Gerakan Kemitraan Dunia Usaha, di Menara Kompas Jakarta Pusat (3/8).

Dalam kesempatan tersebut, Laznas BMH memaparkan beberapa praktik baik penanganan stunting dan upaya penghapusan kemiskinan ekstrem yang telah dilakukannya, seperti di Kabupaten Timor Tengah Selatan – NTT dan berbagai wilayah lainnya di Indonesia.

“Alhamdulillah Laznas BMH terdepan dalam diskusi ini. Maksudnya kita dapat kesempatan presentasi pertama. Dan, memang ini adalah masalah bersama. Tidak kurang dari 7 juta anak Indonesia mengalami kurang gizi sebagai akibat dari dua tahun pandemi menyerang negeri ini. Laznas BMH terus berupaya hadir mengatasi hal ini. Mulai dengan peringatan hari gizi dengan edukasi dan pembagian bantuan, hingga hadirkan program Moginesia alias Mobile Gizi Indonesia yang langsung memberikan paket bantuan gizi kepada masyarakat,” terang Kadep Program BMH Pusat, Rohsyiandi Santika.

Laznas BMH terpilih menjadi salah satu mitra kolaborator Gerakan Kemitraan Dunia Usaha dalam program Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan yang akan diimplementasi di berbagai wilayah yang memiliki prevalensi stunting dan tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi di Indonesia.

“Harapannya, kolaborasi pentahelix yang terjalin dapat semakin menguatkan serta meluaskan impact dari program yang sudah berjalan selama ini,” imbuh Andi.

Semua ini menjadi bukti bahwa zakat, infak dan sedekah telah berperan strategis dalam mengatasi penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim di Indonesia.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung gerakan zakat, infak, dan sedekah untuk membantu mengatasi masalah stunting dan kemiskinan ekstrim di Indonesia. Perjuangan ini adalah kesempatan kita, mewujudkan amanah konstitusi dan membawa masa depan cerah untuk anak-anak bangsa,” tutup Andi.

Dalam diskusi itu, selain Laznas BMH juga hadir perwakilan Dompet Dhuafa dan Lazismu. Ketiga lembaga ini telah dikurasi oleh CIMB Niaga dan Kompas untuk menjadi mitra implementator penanganan ekstrem proverty dan stunting di Indonesia.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.