Memastikan kebutuhan konsumsi para santri penghafal Alquran yang tersebar di 11 lembaga pendidikan tahfidz Quran, Laznas BMH gulirkan program sedekah beras.
Sebagaimana kita pahami bersama, beras merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Bahkan ada yang bilang rasanya belum makan kalau belum mengkonsumsi nasi.
“Pun demikian para santri penghafal Alquran, tentu mereka juga membutuhkan beras untuk makan setiap harinya. Hal itu mendorong Laznas BMH kirimkan bantuan beras untuk para santri di 11 Lembaga Pendidikan Tahfidz Quran di Banten,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Banten, Roni Hayani (30/3).
Total santri dari 11 pesantren itu adalah 200 orang. Setiap bulannya setidaknya membutuhkan 1 ton beras.
Total 11 Lembaga Pendidikan Tahfidz Quran itu terdiri dari 5 pesantren dan 6 Rumah Qur’an.
Bantuan beras ini tentu menjadi satu kesyukuran tersendiri bagi para santri dan pengurus pesantren.
“Alhamdulillah dengan adanya support program sedekah beras dari BMH kebutuhan beras untuk para santri bisa tercukupi, termasuk di bulan Ramadhan ini,” tutur Ustadz Muhammad Naim, selaku penanggungjawab Rumah Qur’an Jannatul Firdaus di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.*/Herim
