Laznas BMH atas dukungan para donatur kembali hadirkan kebaikan untuk mualaf yang ada di Tanjung Gundap, Batam, Kepulauan Riau. Hal itu berupa peresmian Rumah Layak Huni untuk Mualaf (10/3).
Rumah Layak Huni bagi mualaf ini adalah respon dan jawaban dari umat melalui Laznas BMH. Sebelumnya mereka harus rela mengalami penggusuran dari pemukimannya.
“Akibatnya para mualaf menempati rumah yang jauh dari kelayakan,” terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz.
Melalui proses dan tahapan tertentu, akhirnya Laznas BMH bisa hadirkan program ini. Tak terkira kebahagiaan warga mualaf di Tanjung Gundap itu.
Seperti yang dialami oleh Mak Enon (60). Ia sama sekali tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat acara serah terima rumah layak huni yang telah lama dinantikannya.
“Mak sangat senang, tidur senang, tak ada lagi air hujan yang bocor kalau hujan, anak-anak cucu juga senang main di rumah, sampaikan terima kasih dari mak untuk yang memberi bantuan,” tutur Mak Enon penuh haru.
Satu unit rumah layak huni itu diserahkan oleh Abdul Aziz kepada sesepuh muslim mualaf Tanjung Gundap, Bapak Malisa (65), yang disaksikan ketua RW setempat dan para mualaf.
“Pengadaan rumah layak huni ini sebagai bentuk perhatian BMH terhadap para mualaf yang sangat membutuhkan rumah, semoga semakin banyak donatur yang membantu sehingga warga lain juga dapat tinggal di rumah yang layak huni,” ujar ustadz Abdul Aziz dalam sambutannya.
Di kampung mualaf Tanjung Gundap terdapat 4 KK lagi yang menanti bantuan dari para muhsinin, karena kondisi rumah mereka yang dibangun dari sisa-sisa bongkaran penggusuran sebelumnya, benar-benar sangat tidak layak.
Menurut Muhammad Sudirman yang telah memiliki dua orang anak, jika tengah malam turun hujan, ia bersama istri dan anak-anaknya terpaksa bangun dan duduk di tempat yang tidak terkena air sambil menunggu hujan reda.*/Herim