Musim kemarau yang panjang masih menjadi tantangan serius bagi masyarakat dan santri di banyak Pondok Pesantren, terutama di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menyikapi kondisi ini, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus bergerak sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kekeringan yang melanda.
Pada hari Kamis, 22 Februari 2024, Laznas BMH melakukan penyerahan Sumur Bor ke-37 di wilayah NTB, tepatnya di Pondok Pesantren Nujumul Huda, Dusun Batu Samban, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH NTB, Zohriadi, menyatakan, “Program sumur bor ini merupakan langkah konkret BMH dalam mengatasi kesulitan air dan kekeringan, baik bagi masyarakat umum maupun di pondok pesantren yang mengalami krisis air.”
“Alhamdulillah, impian para santri di Pondok Pesantren Nujumul Huda untuk memiliki sumber air yang memadai telah terwujud,” imbuhnya.
Dengan jumlah santri mencapai lebih dari 300 orang, sumur bor ini akan menjadi solusi bagi kebutuhan air sehari-hari di pondok.
“Sebelumnya, santri harus mengandalkan sumur galian yang jumlahnya tidak mencukupi. Program sumur bor ini akan terus kami lakukan sebagai bentuk kepedulian BMH terhadap masyarakat yang membutuhkan,” papar Zohriadi.
Sumur bor ke-37 ini menjadi bagian dari upaya terus-menerus Laznas BMH dalam memberikan solusi nyata terhadap masalah kekeringan di berbagai wilayah, sebagai implementasi dari komitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesejahteraan umat.*/Herim
