IMG_20230928_190018_765.jpg

Laznas BMH Atasi Musim Kemarau dengan Bantuan Sumur Bor untuk Penyintas Tsunami di Huntap Labuan

Musim kemarau yang panjang membuat warga penyintas tsunami di Huntap Labuan, Banten, kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini seperti dikeluhkan oleh Riyadi, RW setempat.

“Saat biasa saja pasokan air masih kurang untuk memenuhi kebutuhan 208 rumah. Apalagi ini musim kemarau,” kata Riyadi.

Tidak hanya kebutuhan air untuk keperluan rumah yang kurang, tetapi air untuk wudhu di musholla juga lebih sering tidak kebagian.

“Apalagi pada jam sibuk penggunaan air, saat sholat subuh dan Maghrib di musholla malah tidak kebagian air,” sambung Riyadi.

Menanggapi hal ini, Laznas BMH Perwakilan Banten memberikan bantuan sumur bor untuk musholla tersebut. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian BMH terhadap kebutuhan dasar penyintas tsunami.

“Kita lakukan pengeboran di sekitar musholla agar kebutuhan air untuk wudhu dan kamar mandi musholla tercukupi. Namun tidak terbatas itu, warga disekitar musholla juga bisa mengambil air dari sini. Agar semuanya kebagian air,” jelas Roni Hayani selaku Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Banten (28/9).

Bantuan sumur bor ini disambut dengan rasa syukur oleh warga. Mereka berterima kasih kepada BMH dan para donatur yang telah membantu mereka.

“Alhamdulillah, terima kasih BMH dan para donatur. Sekarang kami tidak perlu khawatir lagi kekurangan air,” kata Riyadi.

Dengan bantuan sumur bor ini, warga penyintas tsunami di Huntap Labuan, yang berada di Kampung Sukamernah, Desa Banyu Mekar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dapat memenuhi kebutuhan air bersihnya, baik untuk keperluan rumah tangga maupun ibadah.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.