Laznas BMH bekerjasama dengan Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) menggelar kegiatan sarasehan dakwah yang dilangsungkan di Gedung Dakwah Pusat Hidayatullah di Jakarta Timur (21/12).
Ketua KMH, Ustadz Iwan Abdullah, MSi dalam sambutan memaparkan bahwa dakwah yang efektif adalah dakwah yang teroganisir dengan baik.
“Dakwah yang akan survive ialah dakwah yang teroganisir, kuat dalam kepemimpinan, sehingga terus bertahan dan berkembang. Bahkan itu semua adalah syarat mutlak untuk menjadikan dakwah bertahta di hati umat,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Laznas BMH Pusat, Ustadz Dr Nashirul Haq, Lc, MA menegaskan bahwa di era digital dakwah harus juga memperhatikan metodologi.
“Orang bisa saja berdakwah dengan maddah (materi) yang hebat. Namun kalau secara metodologi tidak relevan dengan perkembangan zaman, efektivitasnya akan sangat kurang. Hal khsusus ada pada figur-figur tertentu, yang memiliki kepribadian (syakhsiyah) yang kuat karena kecintaan umat,” urainya.
Di lokasi yang sama, Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi menilai acara ini urgen dan strategis, karena sarasehan dakwah ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, skill dan metodologi dai dalam berdakwah, sehingga bisa menghadirkan dakwah dengan narasi yang sejuk, progresif, dan konstrukstif serta komprehensif dalam pembangunan umat.*/Herim