Keberadaan mesin pompa air di sebuah pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari para santri. Namun, baru-baru ini, kabar buruk menghampiri Pesantren Tahfidz, ketika mesin pompa air mereka hilang karena pencurian saat para santri sedang libur.
Merespon hal itu Tim Baitul Maal Hidayatullah (BMH) segera bergerak cepat dan mengajak para donatur untuk bersama-sama mencari solusi. Mereka menyadari bahwa keberadaan mesin pompa air sangat krusial bagi pesantren ini, yang memfasilitasi kegiatan mandi, mencuci, memasak, dan menyediakan air minum bagi santri.
“Dalam semangat gotong-royong dan kepedulian, pada Jumat, 12 Januari 2024, BMH berhasil melaksanakan serah terima mesin pompa air yang baru. Lokasi pesantren yang beruntung kali ini adalah Masjid – Pondok Pesantren Hidayatullah Cirebon, Yayasan Aqshol Madinah, yang terletak di Jl. Surapandan II – Argasunnya – Harjamukti Cirebon,” terang Koordinator BMH Gerai Cirebon, Asep Juhana.
Mesin pompa air ini diserahkan langsung kepada Ustadz Qomarudin, M.Pd.I, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan.
Dengan rendah hati ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan serta sinergi program bersama BMH.
“Kami sampaikan syukur, Alhamdulillah. Juga rasa terimakasih kepada seluruh donatur BMH. Semoga kebaikan ini mengundang berkah Allah Ta’ala,” ungkapnya.
Mesin pompa air ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kebutuhan sekitar 75 orang penerima manfaat, termasuk santri dan pengurus pesantren.
Tindakan cepat dan kerja sama dari BMH dan para donatur tidak hanya mengembalikan fungsi vital mesin pompa air, tetapi juga memberikan inspirasi bagi kita semua.
“Ini adalah bukti konkret dari bagaimana kepedulian dan tindakan bersama dapat menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan. Semoga semangat kebaikan ini terus mengalir dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” tutup Asep Juhana.*/Herim
