Laznas BMH menguatkan program dakwah dan pendidikan ke masyarakat disabilitas dalam hal ini kelompok tunanetra untuk dapat belajar membaca dan mengajarkan Alquran.
“Dalam upaya ikut mendorong kemajuan pendidikan agama dalam hal ini Alquran, Laznas BMH hari ini menyerahkan bantuan mesin produksi Al Quran Braille kepada Yayasan Raudhatul Makfufin yang ada di Kampung Jati Buaran, Tangerang Selatan, Banten. Ini hasil sinergi apik BMH, Yayasan Raudhatul Makfufin dan. PT. Visi Inklusi yang merupakan Vendor Mesin Produksi Alquran Braille,” terang Direktur Utama Laznas BMH, Supendi di lokasi (4/1/24).
Ketua Yayasan Raudhatul Makfufin, Ade Ismail mengaku sangat bersyukur dengan bantuan mesin produksi Al Quran Braille dari BMH itu.
“Atas nama keluarga besar yayasan, kami sampaikan rasa syukur dan terimakasih. Harapan kami bantuan ini dapat memperkuat produksi Al Quran Braille secara lebih massif, sehingga semakin banyak sahabat tunanetra yang dapat membaca Al Quran,” ucapnya.
Ade menambahkan, untuk kebutuhan yayasan sendiri pada 2024 ini ditargetkan bisa memproduksi 300 hingga 500 eksemplar Al Quran Braille.
“Adapun untuk target sinergi dengan berbagai pihak, kami berharap lebih tinggi dari 2023. Yang pada 2023 kami bisa memproduksi 1000 eksemplar Al Quran Braille,” imbuhnya.
Menurut Baznas Indonesia membutuhkan 5 juta eksemplar Al Quran Braille.
“Artinya apa yang kita lakukan ini bisa disebut masih langkah awal, perlu kita tingkatkan bersama ke depan, agar semua sahabat tunanetra bisa mendapatkan Al Quran Braille,” tutup Supendi.*/Herim
