Laznas BMH Jabar gelar khitan berkah secara massal dan gratis untuk anak yatim dan dhuafa di Kampung Situ Cileunca, tepatnya di kampung pabrik RT 07 RW 15 Desa Pulosari Kec. Pangalengan Kab. Bandung pada Ahad (17/12).
Khitan massal ini merupakan program rutin Laznas BMH Jabar yang bertujuan untuk membantu anak yatim dan dhuafa untuk mendapatkan khitan secara gratis.
“Khitan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, selain untuk kesehatan juga untuk kesempurnaan ibadah,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Banten, Yusep Suhendar.
Kegiatan khitan massal ini melibatkan mitra kolaborasi dari berbagai pihak, antara lain: Rumah Khitan dr. RIni, Pegadaian Syariah, Dana Kebajikan Umat, para donatur dan Komunitas Aira yang membantu pendataan peserta khitan.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian BMH Jabar terhadap anak yatim dan dhuafa. Kami ingin membantu mereka untuk memdapatkan khitan yang berkualitas secara gratis imbuh Yusep.
Ia menjelaskan, khitan massal ini dilakukan oleh tim medis profesional yang sudah berpengalaman. Peserta khitan juga mendapatkan pendampingan dan perawatan pasca khitan agar terhindar dari komplikasi.
Salah satu peserta khitan, Rizal Nur Muhamad Fazri, mengaku senang telah dikhitan. Anak dhuafa berusia 6 tahun asal Desa Sukaluyu ini mengatakan dirinya sangat bahagia.
“Saya senang sekarang bisa sholat dan ngaji di musholla. Terima kasih kepada BMH dan para donatur yang telah membantu saya,” kata Fazri.
Khitan merupakan tindakan medis yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak. Mulai dari dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih, mengurangi risiko kanker penis, mengurangi risiko infeksi menular seksual dan meningkatkan kebersihan alat kelamin.
Selain itu, khitan juga dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. ketika anak sudah khitan maka ibadahnya akan dinilai sah, dan ini akan berjalan seumur hidupnya. Tentu manfaat pahalanya akan terus mengalir juga kepada para dokter.
“Lebih dari apapun, khitan adalah sunnah dan ini baik bagi anak bangsa kita semua,” tutup Yusep.*/Herim
