Sabtu, 19 Agustus 2023, Korps Muabligh Hidayatullah bekerja sama dengan DPW Hidayatullah Sulawesi Tenggara menggelar Pelatihan Dai Muda yang didukung oleh Laznas BMH.
Instruktur pelatihan dari Pengurus Pusat Hidayatullah Jakarta yang hadir dalam acara tersebut antara lain Drs. Nursyamsa Hadis (Kabid Dakwah dan Pelayanan Ummat), Dr. Tasmin Latif.MPd (Pembina Hidayatullah Sulawesi Tenggara), Iwan Abdullah, M.Si (Ketua Korps Mubaligh Hidayatullah), dan Ustadz Syahroni SPd selalu Ketua DPW Sulawesi Tenggara.
Ustadz Syahroni SPd menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk melahirkan dai-dai muda yang siap ditugaskan menjadi badal dan khotib di berbagai titik dakwah Hidayatullah.
“Pelatihan akan dibuat secara reguler beberapa kali dalam setahun karena permintaan umat yang banyak,” ujar Ustadz Syahroni. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada instruktur, panitia, dan BMH yang telah mendukung acara ini.
Drs. Nursyamsa Hadis dalam kesempatannya membahas tentang pentingnya menjadi dai yang profesional dan profetik. Menjadi dai yang profesional adalah menjadi sosok yang dicintai Allah karena kesempurnaan dalam pekerjaannya.
Sementara Dr. Tasmin Latif membahas tentang visi seorang da’i. Menurutnya, visi yang harus dimiliki oleh seorang Dai adalah “Kaffatan linnas warahmatal lil alamin”, yang artinya memenangkan Islam di atas ideologi lain di dunia ini.
Iwan Abdullah, M.Si menekankan urgensi retorika dalam dakwah. Menurutnya, seorang dai harus memahami seni berbicara agar materi dakwah yang disampaikan menjadi menarik dan mudah dipahami.
Pelatihan ini dihadiri oleh 65 Dai muda dari berbagai Sekolah Menengah Umum, Madrasah Aliah, dan remaja masjid di Kabupaten Konawe Selatan.
Acara pelatihan berlangsung di Aula Andolo Islamic Center Kota Konawe Selatan.
Kepala Laznas BMH Perwakilan Sulawesi Tenggara mengatakan bahwa program ini sangat mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan dai muda dapat berperan aktif dalam mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan dan SDGs di wilayah Sulawesi Tenggara. Dan, ini tidak lain wujud dari peran zakat, infak dan sedekah umat melalui Laznas BMH,” tutupnya.*/Herim
