Dalam rangka menghadirkan estafeta dai tangguh, Laznas BMH juga memberi perhatian kepada dai-dai muda yang aktif berdakwah di kalangan kaum muda atau milenial.
Kali ini Laznas BMH berkolaborasi bersama PW Pemuda Hidayatullah Kalimantan Utara menggelar diskusi dai muda di Tanjung Selor, Bulungan (7-8/10).
“Menyiapkan kader dai yang siap tugas sejak dini sangatlah mutlak harus kita lakukan sebagai lembaga filantrophy yang berfokus pada program pendidikan dan dakwah. Mengingat tantangan di masa mendatang semakin berat, terutama mindset berdakwah,” terang Kepala Divisi Program dan pemberdayaan BMH Kaltara, M. Nor Komara (8/10).
“Alhamdulillah sebanyak 35 dai muda hadir dalam upgrading ini, mereka utusan dari masing-masing daerah di Kalimantan Utara. Alhamdulillah mereka masih muda sangat energik, usia mulai dari 18 – 35 tahun, usia produktif yang kelak membawa daerahnya menjadi lebih baik,” tambah Komara.
Mustakim Noreng, selaku Koordinator dai muda Hidayatullah Kaltara (Ketua PW Pemuda Hidayatullah Kaltara), meyakini pergerakan dakwah di Kalimantan Utara akan semakin progresif bilamana banyak lembaga yang ikut andil dalam mendukung menyiapkan dai muda.
“Alhamdulillah kegiatan pada hari ini berjalan dengan penuh hikmah, dua narasumber kami datangkan. Ustadz H. Jamiruddin (Ketu Dewan Murabbi Wilayah Kaltara) dan Ustadz Imam Muhammad (Kadep Dakwah PP Pemuda Hidayatullah), yang memberikan refleksi perjalanan 50 tahun dakwah Hidayatullah berkhidmat untuk Indonesia,” ungkap Mustakim.*/Herim
