Pondok Pesantren Tahfidz Ahlul Jannah Paddinging, Sanrobone, Takalar, kini memiliki sumur bor baru yang dibangun melalui kolaborasi antara Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH) dan masyarakat setempat.
Sumur bor di pesantren memiliki manfaat strategis yang signifikan. Fasilitas ini memastikan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan fisik dan spiritual santri, seperti bersuci, memasak, dan kegiatan domestik lainnya, yang esensial bagi kelancaran aktivitas harian.
Selain meningkatkan kualitas hidup, sumur bor mendukung ibadah dengan memastikan kelancaran wudhu dan mandi wajib.
Di daerah terpencil, sumur ini mengurangi ketergantungan pada sumber air eksternal yang tidak stabil, memperkuat kemandirian dan infrastruktur pesantren, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif untuk mendukung pendidikan agama secara optimal.
Pimpinan Pondok Pesantren Ahlul Jannah, Ustadz Arham Baharuddin Jabbar, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, lahan baru ini tidak jauh dari kampus utama. Pengerjaan MCK dari Kementerian PUPR telah tuntas, dan kini dilengkapi dengan sumur bor dari Laznas BMH. Alhamdulillah kami semua sangat bersyukur,” ujarnya (28/11).
Sumur baru ini merupakan sumur kedua yang dibangun Laznas BMH untuk Ponpes Ahlul Jannah.
“Sumur pertama untuk santri putra masih kami gunakan hingga sekarang, dan airnya sangat membantu aktivitas sehari-hari. Kami sangat bersyukur atas kontribusi para donatur yang melalui Laznas BMH telah membantu menciptakan fasilitas vital ini. Semoga amal jariah mereka terus mengalir,” tambah Ustadz Arham.
14 Sumur Bor untuk Masyarakat Sulawesi Selatan
Ketua Laznas BMH Sulawesi Selatan, Kadir, menjelaskan bahwa hingga kini lembaganya telah membangun 14 sumur bor dan instalasi air bersih di berbagai wilayah Sulawesi Selatan.
Program ini dirancang untuk mendukung pesantren, masjid, dan fasilitas umum lainnya, yang sering kali mengalami kendala dalam akses air bersih.
“Program ini adalah wujud kepedulian masyarakat yang disalurkan melalui Laznas BMH. Sedekah yang terhimpun menjadi gerakan nyata untuk menghadirkan manfaat jangka panjang, terutama bagi kebutuhan mendasar seperti bersuci dan keperluan domestik lainnya,” ujar Kadir.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan sumur ini tidak hanya dilihat sebagai solusi atas permasalahan air, tetapi juga bernilai ibadah.
“Air bersih untuk bersuci, seperti wudhu, adalah kebutuhan penting dalam fiqih ibadah. Dengan memastikan ketersediaan air ini, kita tidak hanya mendukung aspek kemanusiaan tetapi juga mempermudah umat menjalankan kewajiban agama mereka,” tambahnya.
Gerakan Kebaikan yang Mengalir Sepanjang Waktu
Sumur bor baru ini tidak hanya menjadi fasilitas penting bagi Ponpes Ahlul Jannah. Lebih jauh juga simbol bagaimana zakat, infak, dan sedekah mampu memberikan dampak besar.
Dengan kontribusi para donatur, Laznas BMH terus membuktikan bahwa kebaikan yang terhimpun mampu mengalirkan manfaat. Kemudian juga meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat nilai-nilai religiusitas di tengah masyarakat.
Kolaborasi ini mengingatkan kita bahwa setiap tetes air yang dialirkan adalah amal jariah. Pahalanya akan terus mengalir, mengundang berkah dari Allah SWT.
“Program seperti ini menjadi bukti nyata bagaimana kedermawanan masyarakat dapat membangun kehidupan yang lebih baik. Terutama bagi santri di wilayah yang membutuhkan,” tutup Kadir.*/Herim