IMG_20240415_203610_908.jpg

Laznas BMH Berkomitmen pada Pembangunan Berkelanjutan dengan Merealisasikan 3 Sumur Bor di Jawa Timur

Ramadhan tahun ini menjadi momen istimewa bagi Laznas BMH karena berhasil merealisasikan pembangunan 3 sumur bor di Jawa Timur. Peresmian sumur bor pertama dilakukan di Pondok Pesantren Darul Kautsar, Desa Lengkong, Ponorogo, menjadi tonggak penting sebagai sumur ke-151 yang dibangun oleh Laznas BMH di provinsi tersebut.

Acara peresmian sumur bor ini turut dihadiri oleh Kasi Zakat Kemenag, Dr. Hj. Ifrotul Hidayah M.A., serta beberapa pejabat setempat. Sumur bor yang memiliki kedalaman mencapai 45 meter ini diresmikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 342 santri Pondok Pesantren Darul Kautsar.

Ustadz Mujianto, pengasuh pondok pesantren, menyampaikan apresiasi yang besar atas bantuan sumur bor ini, sementara salah satu santri, Ibnu Athoilah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas tersedianya akses air bersih yang baru.

Dalam kesempatan tersebut, Kasi Zakat Kemenag, Dr. Hj. Ifrotul Hidayah M.A., menekankan pentingnya kolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan akses air bersih.

Program ini tidak hanya membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadi salah satu upaya nyata Laznas BMH dalam meningkatkan kualitas hidup di Jawa Timur.

Imam Muslim, Kadiv Program dan Pendayagunaan Laznas BMH Jatim, menegaskan bahwa program ini memiliki dampak positif yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Jawa Timur.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Laznas BMH dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tuturnya belum lama ini.*/Herim

Berita Terkait

Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Merupakan lembaga amil zakat yang bergerak dalam penghimpunan dana Zakat, infaq, sedekah, Wakaf dan Hibah berikut dana sosial kemanusiaan dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, dan melakukan distribusi melalui program pendidikan, dakwah, sosial kemanusiaan dan ekonomi secara nasional.