Keberlanjutan dakwah di pedalaman Maluku penting dikuatkan bersama. Terlebih dai dan daiyah adalah sosok yang aktif dalam kontribusi nyata mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur dakwah. Atas hal itu, Laznas BMH memberikan kafalah kepada 15 daiyah yang aktif berkiprah di daerah tersebut.
Kadiv Prodaya BMH Maluku, Zulkarnain, menjelaskan bahwa bantuan ini bukan sekadar kafalah, tetapi juga merupakan bentuk dukungan penuh terhadap peran penting daiyah dalam menyebarkan ilmu Alquran, mengelola halaqah taklim, dan merancang strategi pengelolaan dakwah.
“Alhamdulillah, Laznas BMH hadir dengan memberikan dukungan penuh kepada daiyah di Timur Indonesia. Lebih dari sekadar kafalah, ini adalah komitmen nyata untuk memajukan dakwah di pedalaman Maluku,” ungkap Zulkarnain.
Salah satu daiyah yang mendapat dukungan, Ustadzah Farosil Mabsus, yang aktif membina di Pondok Pesantren Hidayatullah Liang, merasa senang atas perhatian dan dukungan ini.
“Alhamdulillah, Da’iyah memiliki peran yang sangat penting dalam dakwah, dan kami bersyukur atas dukungan ini dari donatur dan kaum muslimin serta muslimat. Semoga Allah membalas dengan balasan yang terbaik,” tutur Ustadzah Farosil Mabsus dengan tulus.
Dengan adanya dukungan ini, semangat dakwah di pedalaman Maluku semakin berkobar, dan Daiyah merasa didukung untuk terus berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Keberlanjutan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya-upaya serupa dalam mendukung pendidikan dan dakwah di daerah-daerah terpencil.*/Herim