Dalam upaya terus mendorong penyebaran dakwah Islam dan pendidikan agama di Indonesia, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) telah mengambil langkah nyata dengan menyalurkan paket bingkisan kepada para dai dan guru ngaji yang berada di lokasi-lokasi terpencil, termasuk di Suku Bajoe, Pulau Sabuntan, Sumenep, pada tanggal 27 Maret 2024.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Laznas BMH untuk mendukung mereka yang memiliki peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam di pedalaman dan kepulauan terluar negeri.
Proses penyaluran bingkisan ini terbukti tidak mudah, membutuhkan perjalanan melewati lautan yang luas, menunjukkan dedikasi Laznas BMH dalam menjangkau para dai dan guru ngaji di lokasi yang jauh dari jangkauan.
Para penerima bingkisan ini merupakan bagian dari komunitas yang sangat membutuhkan dukungan dan pengakuan atas kontribusi mereka dalam memperkuat fondasi agama dan moral di masyarakat terpencil.
Ustadz Sumardi, seorang dai tangguh dari wilayah tersebut, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Laznas BMH atas bantuan yang diberikan.
Menurut beliau, dukungan ini sangat berarti bagi para dai dan guru ngaji dalam melaksanakan misi dakwah dan pengajaran agama, terutama di lingkungan yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya pendidikan agama.
Imam Muslim, Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan di Laznas BMH Jawa Timur, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk konkret dari komitmen organisasi dalam mendukung dan memajukan pendidikan agama serta dakwah Islam di seluruh pelosok tanah air.
“Laznas BMH berharap bahwa dengan adanya dukungan ini, para dai dan guru ngaji dapat lebih terbantu dalam menjalankan tugas mereka dan pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan agama di masyarakat,” ungkap Muslim.
Upaya Laznas BMH yang didukung umat ini tidak hanya menunjukkan komitmen dalam mendukung dakwah dan pendidikan agama, tetapi juga memberikan bukti nyata dari pentingnya solidaritas dan dukungan terhadap mereka yang berjuang menyebarkan nilai-nilai positif di masyarakat yang jauh dari pusat-pusat perkotaan.*/Herim
