Laznas BMH kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan beasiswa pendidikan untuk santri yatim dhuafa berprestasi di Pondok Pesantren Darussalam Gontor 2, Ponorogo.
Program ini bertujuan membantu biaya pendidikan bagi santri yatim dhuafa di seluruh Nusantara agar mereka tetap bersemangat dalam menuntut ilmu dan tidak putus sekolah.
Bantuan ini merupakan bentuk kebaikan dari para donatur yang dengan ikhlas memberikan sumbangannya. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban para santri yatim yang berjuang demi pendidikannya.
Ibu Ruli, orang tua dari Bagus Choirul Anam, salah satu penerima beasiswa, menyampaikan rasa syukurnya.
“Beasiswa ini sangat berarti bagi kami. Anak saya sebelumnya mengalami kesulitan dalam melanjutkan studinya karena terlilit utang SPP selama satu tahun. Dengan beasiswa ini, dia bisa melanjutkan sekolah dan mengikuti ujian,” ungkap Ibu Ruli dengan wajah sumringah.
Sementara itu, Bagus Choirul Anam, santri yang beruntung mendapatkan bantuan, menuturkan janjinya untuk belajar lebih giat.
“Beasiswa ini menjadi motivasi bagi saya untuk belajar lebih keras dan mendalami ilmu agama,” tuturnya dengan penuh semangat.
Diharapkan, inisiatif seperti ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pendidikan santri yatim dhuafa di tanah air.
Lebih jauh Kadiv Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Jatim, Imam Muslim menuturkan program ini relevan dengan SDGs.
“Beasiswa memiliki kaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diinisiasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam konteks ini, beasiswa dapat berkontribusi dalam mencapai beberapa tujuan SDGs,” katanya.
Beasiswa dapat mendorong pencapaian tujuan ke-4: Pendidikan Berkualitas. Hal ini karena beasiswa bertujuan memberikan akses kepada individu, terutama mereka yang kurang mampu, untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dengan bantuan keuangan dari beasiswa, lebih banyak siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mendapatkan peluang yang lebih baik dalam hidup,” tutup Muslim.*/Herim
